Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria di AS, Selepas Divonis Kanker Prostat Tiba-tiba Memiliki Aksen Irlandia, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 04/02/2023, 18:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah pengalaman aneh dialami oleh pria di Amerika Serikat (AS). Pasalnya, ia tiba-tiba berbicara dengan aksen Irlandia yang tak terkendali pada suatu hari.

Padahal, ia bukan orang Irlandia. Bukan pula kebangsaan Amerika yang pernah menetap lama di Irlandia.

Pria berusia 50 tahun yang tidak disebutkan namanya itu kemudian pergi ke dokter setelah menyadari nada dan pola bicaranya berubah, 20 bulan setelah dia didiagnosis menderita kanker prostat, dikutip dari Insider.

Ia bahkan berbicara secara konsisten dengan aksen "Irish brogue", meski tidak pernah memiliki aksen Irlandia sebelumnya.

Selain itu, pria tersebut juga kehilangan berat badan, tetapi awalnya tidak memiliki gejala kanker apapun.

Ia didiagnosis dengan jenis kanker prostat yang paling umum, yakni adenokarsinoma setelah melalui proses skrining, serta dirawat dengan dua jenis terapi hormon dan radioterapi pada prostat dan panggulnya.

Baca juga: Kisah Nuri dan Haris, Mereka yang Berhasil Melewati Badai Bernama Kanker


Sindrom aksen asing

Kisahnya ini dimuat dalam laporan khusus yang diterbitkan dalam Case Reports pada Senin (30/1/2023).

Para penulis mengatakan, pria tersebut memiliki sindrom aksen asing, sebuah fenomena langka ketika ucapan dan artikulasi seseorang secara konsisten berubah, sehingga terdengar seperti memiliki aksen asing.

Itu bisa terjadi setelah stroke, tetapi dalam kasus ini disebabkan oleh sindrom paraneoplastik dari kanker prostat.

Sindrom paraneoplastik mengacu pada sekelompok gejala akibat dari sel kanker yang melepaskan hormon dan zat lainnya.

Menurut laporan tersebut, tidak seorang pun dengan kanker prostat pernah mengalami sindrom serupa, tetapi ada laporan kasus satu orang dengan kanker payudara dan satu lagi dengan kanker otak.

Tiga bulan setelah menyadari perubahan aksen tersebut, pria itu mengalami ketidaknyamanan di perut bagian bawah, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri kaki.

Pemindaian menemukan bahwa kanker prostat telah menyebar ke hati dan tulangnya, serta memiliki massa baru di panggulnya.

Diketahui, kanker telah berkembang menjadi subtipe kanker prostat yang lebih jarang dan lebih agresif setelah perawatan hormonnya.

Para dokter mengatakan, penting untuk mengenali sindrom aksen asing dan sindrom paraneoplastik yang mendasarinya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com