Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria di AS, Selepas Divonis Kanker Prostat Tiba-tiba Memiliki Aksen Irlandia, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 04/02/2023, 18:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sebab, ini bisa menjadi tanda bahwa kanker telah berkembang menjadi jenis yang lebih agresif.

Baca juga: Hari Kanker Sedunia 2023, 7 Kesalahpahaman tentang Kanker

Meninggal setelah kanker menyebar ke otak

Dokter kemudian merawat pria itu dengan dua obat kemoterapi dan radioterapi di kaki kanannya untuk membantu mengatasi rasa sakit.

Ketika kanker sudah menyebar ke otaknya, ia tidak bisa menggerakkan kaki dan lengannya.

Meski menjalani kemoterapi, kondisinya memburuk dengan cepat hingga ia meninggal dunia.

Laporan kasus cenderung menyoroti gejala yang tidak terduga, efek samping yang jarang terjadi, atau pendekatan inovatif untuk pengobatan.

Akan tetapi, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung temuan tersebut.

Selain itu, perlu penelitian untuk memahami kemungkinan hubungan antara sindrom langka ini dan bagaimana perkembangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com