Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Cahaya Bintang Berasal dari Puluhan Tahun Lalu, Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 03/02/2023, 19:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Ia menjelaskan, teori relativitas dapat terbagi menjadi 2, yaitu relativitas umum yang berhubungan dengan geometri alam semesta dan relativitas khusus yang berkaitan dengan saat suatu objek bergerak dalam kecepatan cahaya.

Relativitas umum berlaku saat benda yang massanya lebih ringan akan bergerak memutari benda lain yang lebih berat. Contohnya, planet yang berputar memutari Matahari.

Sementara relativitas khusus menunjukkan bahwa benda yang bergerak dengan kecepatan cahaya akan mengalami tiga kondisi, yaitu

1. Dilatasi atau perlambatan waktu

Ini menunjukkan benda yang bergerak cepat mengikuti kecepatan cahaya justru akan mengalami waktu tempuh yang lebih lambat.

2. Kontraksi atau pemendekan panjang

Benda yang diukur dalam posisi statis atau diam akan terlihat memendek saat diukur ulang dalam kondisi bergerak sesuai kecepatan cahaya.

3. Pertambahan energi atau momentum

Saat bergerak dalam kecepatan cahaya, maka benda itu butuh energi dan momentum atau gaya gerak yang lebih besar.

Baca juga: Viral, Video Diduga Bintang Jatuh di Gunung Merapi, Ini Penjelasan BRIN

Andi menegaskan, teori relativitas khusus sama sekali tidak berkaitan dengan lama waktu tempuh cahaya. Hal ini karena kelajuan cahaya selalu sama meskipun dihitung dari segala arah.

"Besarnya kelajuan cahaya baik itu di Bumi, di Matahari, di Proxima Centauri, bahkan di bintang Earendel itu sama, yaitu sebesar 300.000 km/detik, Cahaya selalu melaju dengan kelajuan konstan," jelasnya.

Meski begitu, cahaya berkaitan dengan relativitas umum. Ia menambahkan, cahaya mengikuti kelengkungan ruang dan waktu saat mengikuti benda yang bermassa besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com