Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/02/2023, 07:15 WIB

KOMPAS.com - Asma adalah penyakit yang ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas.

Asma dapat menyerang siapapun tanpa memandang usia. Namun seringnya dimulai pada masa kanak-kanak, meski dalam beberapa kasus asma pertama kali muncul saat dewasa.

Saat ini asma belum ada obatnya, namun ada perawatan sederhana yang dapat membantu mengendalikan gejala sehingga tidak berdampak besar pada hidup Anda.

Baca juga: Tanaman Hias yang Cocok untuk Penderita Asma, Apa Saja?

Dilansir dari laman NHS, orang dengan asma diketahui mengalami pembengkakan (radang) dan saluran udara sensitif yang menjadi sempit.

Penyempitan saluran udara tersebut akibat tersumbat oleh lendir yang lengket sebagai respons terhadap pemicu tertentu.

6 faktor yang meningkatkan risiko penyakit asma

Sejumlah hal berikut menjadi faktor yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena asma.

  • Memiliki kondisi yang berhubungan dengan alergi, seperti eksim, alergi makanan atau demam
  • Memiliki riwayat keluarga asma atau kondisi atopik
  • Menderita bronkiolitis, infeksi paru-paru anak yang umum
  • Terkena paparan asap rokok sejak kecil
  • Ibu merokok selama kehamilan
  • Lahir prematur (sebelum 37 minggu) atau dengan berat lahir rendah

Baca juga: 6 Fakta Penyakit Asma yang Penting Diketahui

Beberapa orang mungkin juga berisiko terkena asma melalui pekerjaan mereka.

Ada pula beberapa hal yang bisa memicu gejala asma, antara lain:

  • Infeksi seperti pilek dan flu
  • Alergi, seperti serbuk sari, tungau debu, bulu atau bulu binatang
  • Asap dan polusi
  • Obat-obatan, terutama obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi seperti ibuprofen dan aspirin
  • Emosi, termasuk stres, atau tawa
  • Cuaca, seperti perubahan suhu yang tiba-tiba, udara dingin, angin, badai petir, panas dan kelembapan
  • Cetakan atau lembap

Baca juga: 7 Alasan Diet, Kurangi Risiko Asma, Diabetes, hingga Tidur Nyenyak

Tanda dan gejala asma

Ilustrasi sesak napas.Shutterstock/New Africa Ilustrasi sesak napas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+