KOMPAS.com - Hari Kanker Sedunia diperingati pada 4 Februari setiap tahunnya sejak 2000.
Peringatan ini dilatarbelakangi oleh komitmen global dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, serta investasi berkelanjutan pada penelitian, pencegahan, dan pengobatannya.
Komitmen tersebut tertuang dalam Piagam Paris Melawan Kanker.
Tahun ini, Hari Kanker Sedunia mengusung tema "Close the Care Gap" atau menutup semua kesenjangan dalam penanggulangan kanker.
Mengetahui tanda awal kanker sendiri merupakan langkah penanggulangan yang sebaiknya dilakukan semua orang.
Dengan diagnosis kanker lebih awal, maka potensi kesembuhan akan semakin besar.
Berikut lima gejala dan tanda awal kanker yang tidak boleh diabaikan, dikutip dari Hopkins Medicine:
Baca juga: Hari Kanker Sedunia 2023: Link Twibbon dan Sejarah Peringatannya
Ketika mengalami penurunan berat badan tanpa alasan, segera hubungi dokter Anda.
Kehilangan 5 kilogram atau lebih tidak perlu dikhawatirkan. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, ini mungkin merupakan tanda pertama kanker.
Berbeda dengan kelelahan yang muncul setelah seharian bekerja atau bermain, kelelahan ini lebih ekstrem dan tidak kunjung membaik dengan istirahat.
Kanker menggunakan nutrisi tubuh Anda untuk tumbuh dan berkembang, sehingga nutrisi tersebut tidak lagi mengisi kembali tubuh Anda.
Namun, ada banyak penyebab kelelahan yang mendasarinya, banyak di antaranya tidak terkait dengan kanker. Segera hubungi dokter jika mengalami keluhan ini.
Baca juga: Bintik Merah di Payudara, Benarkah Tanda Penyakit Kanker?
Demam bisa menjadi gejala umum pilek dan flu, dan biasanya sembuh dengan sendirinya.
Karakteristik tertentu dari demam berulang dapat meramalkan kemungkinan hubungan kanker.
Anda harus memberi perhatian khusus jika:
Baca juga: Bintik Merah di Payudara, Benarkah Tanda Penyakit Kanker?