Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Sungai Beruang 29 Januari 1863 di AS, 250 Orang Tewas

Kompas.com - 29/01/2023, 08:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peristiwa pembantaian yang menewaskan 250 warga asli Amerika Serikat terjadi pada 29 Januari 1863, atau160 tahun lalu. 

Pembantaian Sungai Beruang atau Pembantaian di Boa Ogoi, adalah serangan terhadap perkemahan Shoshone yang dilakukan oleh Angkatan Darat AS yang terjadi di dekat Preston, Idaho.

Pasukan Angkatan Darat AS yang dipimpin Kolonel Patrick Edward Connor menyerang suku Indian Shoshone di Sungai Beruang, Washington Territory atau kini Idaho.

Ratusan orang termasuk perempuan dan anak-anak tewas dalam kejadian tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Salju Turun di Miami untuk Pertama Kalinya

Sejarah Shoeshone

Dilansir dari Washington Post, Shoshone dulunya adalah sebuah negara yang memiliki 17.000 orang yang mencakup beberapa suku yang membentang di bagian Nevada, Utah, Idaho, dan Wyoming.

Saat musim dingin tiba, mereka selalu bepergian. Di awal musim gugur, mereka akan pergi ke Salmon, Idaho, untuk memancing. Lalu di musim semi dan musim panas, mereka akan pergi ke Utah untuk mengumpulkan benih rumput, biji-bijian, dan akar.

Saat cuaca dingin melanda, mereka pergi ke Lembah Cache, yang melintasi Utah utara dan Idaho tenggara. Pohon willow dan sagebrush di lembah membantu melindungi mereka dari angin dan badai salju yang dingin.

Sementara itu di "Sungai Besar", atau "Boa Ogoi" sebagaimana orang Shoshone menyebutnya, terdapat banyak ikan, dan daerah itu kaya akan hewan liar.

Baca juga: Viral, Video Satelit Amerika Falconsat-3 Melintas di Gunung Merapi, Apa Dampaknya?

Awal mula pertempuran dengan militer AS

Pada tahun 1800-an, Shoshone dan suku-suku lainnya menghadapi banyak kesulitan dan masalah karena pemerintah AS ingin membebaskan negara dari apa yang oleh para pejabat disebut sebagai "masalah Indian".

Pemukim bergerak ke barat dan petani Mormon menyerbu tanah Shoshone, dan penambang menyebabkan pertempuran kecil saat mereka melewati jalan ke Barat untuk menemukan emas.

Kematian warga kulit putih

Pada 5 Januari 1863, sebanyak 10 penambang yang melakukan perjalanan ke selatan di Montana Trail dikatakan telah dibunuh oleh orang Indian. Sehari kemudian, sekelompok orang kulit putih yang menuju ke Salt Lake City tersesat dan diduga dirampok oleh orang Indian.

Dalam pertengkaran tentang mengembalikan beberapa ternak, seorang pria kulit putih bernama John H. Smith ditembak mati.

Lalu seorang hakim mengeluarkan surat perintah untuk beberapa pria Shoshone yang dituduh membunuhnya dengan perintah untuk Kolonel Angkatan Darat AS Patrick E. Connor untuk "melakukan penangkapan orang Indian yang bersalah," menurut catatan dari National Park Service.

Baca juga: Sejarah Samsung, dari Toko Kelontong hingga Jadi Raja Smartphone

Halaman:

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com