Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Kenapa Oh Kenapa?

Kompas.com - 13/01/2023, 08:29 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SOKRATES disohorkan oleh Plato sebagai seorang tokoh sakti-mandraguna dalam merangsang pemikiran manusia dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkesan sederhana bahkan sepele. Namun pertanyaan-pertanyaan itu sebenarnya merupakan gerbang ke pemikiran yang lebih jauh, lebih meluas, lebih meninggi, maupun lebih mendalam.

Di antara segenap perbendaharaan metode bertanya Sokrates, terkesan yang paling “berbahaya” karena paling sulit dijawab adalah pertanyaan tentang “kenapa”. Tidaklah mengherankan, konon, akhirnya Sokrates dipaksa minum racun agar tidak bisa lanjut menjengkelkan penguasa Athena dengan rongrongan pertanyaan “kenapa”.

Baca juga: Sokrates dan Tantangan Profesi Guru Masa Kini

Para Punakawan di dalam Wayang Purwa gemar mengusik ketenteraman para penguasa dengan pertanyaan kenapa ini, kenapa itu.

Pertanyaan di mana ada burung penguin relatif mudah dijawab dengan jawaban bahwa burung penguin hanya ada di Kutub Selatan. Namun pertanyaan kenapa burung penguin tidak ada di Kutub Utara, lebih problematis dijawab ketimbang kenyataan bahwa di mana penguin secara alami memang hanya ada di Kutub Selatan.

Jawaban terkesan bukan hanya berkelit, tetapi juga mengaburkan kenyataan bahwa pertanyaan kenapa penguin hanya ada di Kutub Selatan serta tidak ada di Kutub Utara, kecuali ada manusia yang membawa penguin dari Kutub Selatan untuk dipindahkan ke Kutub Utara.

Dengan daya kecerdasan di atas kelaziman manusia biasa, Stephen Hawkings mampu menjelaskan apa yang disebut sebagai Black Holes. Namun sampai akhir hayat dikandung badan, Stephen Hawkings belum mampu menjawab pertanyaan tentang kenapa sebutannya Lubang-Lubang Hitam atau kenapa sebutannya bukan Lubang-Lubang Putih.

Jawaban bahwa Lubang-Lubang Hitam berwarna hitam maka disebut sebagai Lubang-Lubang Hitam dengan mudah berlanjut ke pertanyaan kenapa warnanya hitam bukan putih. Pertanyaan berlanjut, kenapa warna hitam disebut sebagai warna hitam sementara putih disebut putih.

Kenapa tidak yang hitam itu disebut sebagai putih dan sebaliknya dan seterusnya pertanyaan bisa berlanjut berputar-putar seperti es putar sampai akhir zaman atau yang bertanya kehabisan energi untuk bertanya.

Rumput bergoyang versi Ebiet juga kesulitan menjawab pertanyaan kenapa sebutan untuk gagasan hipotesa spekulatif Stephen Hawkings bukan White Holes tetapi Black Holes. Mohon jangan ada yang tanya soal kenapa rumput bergoyang juga kesulitan dalam menjawab pertanyaan kenapa bukan Lubang-Lubang Putih tetapi Lubang-Lubang Hitam .

Ebiet sendiri juga kesulitan menjawab pertanyaan kenapa rumput bergoyang.

Pertanyaan, kenapa meski semua agama tidak membenarkan pembunuhan, tetapi manusia tetap gemar melakukan pembunuhan terhadap sesama manusia?  Atau kenapa pada masa kampanye para politisi sibuk obral janji manis tetapi setelah terpilih rakyat untuk di tahta kekuasaan mendadak menderita amnesia sehingga lupa segenap janji yang diobral pada masa kampanye?

Baca juga: 11 Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Atau kenapa Perppu harus dibuat padahal tidak ada yang mendesak undang-undang diganti?  Atau kenapa manusia yang sudah kaya raya masih ingin lebih kaya raya lagi sehingga tak segan melakukan korupsi serta pelanggaran hukum demi membuat diri makin kaya raya? Atau kenapa hukum tumpul ke atas tetapi tajam ke bawah, lalu kenapa bukan sebaliknya? 

Semua pertanyaan itu tidak pernah kunjung terjawab dari masa lalu sampai masa kini bahkan masa depan.

Kenapa oh kenapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com