KOMPAS.com - Paronikia atau sering disebut sebagai cantengan adalah infeksi kulit di sekitar kuku jari tangan dan kaki.
Infeksi ini sering disebabkan oleh bakteri atau jamur yang dikenal sebagai Candida.
Dikutip dari Kemenkes, paronikia dibagi menjadi dua berdasarkan waktu terjadinya, yakni paronikia akut dan kronis.
Paronikia akut adalah paronikia dengan infeksi bakteri dan berlangsung kurang dari enam minggu.
Sementara paronikia kronis berlangsung lebih dari enam minggu yang biasanya disebabkan oleh infeksi jamur.
Lantas, apa penyebab dan gejala paronikia? Bagaimana cara penanganannya?
Baca juga: Kenali Gejala Diabetes yang Muncul di Jari dan Kuku Tangan
Dikutip dari Healthline, paronikia akut dan kronis dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Bakteri, jamur Candida, atau campuran keduanya adalah penyebab yang mendasari masing-masing.
Infeksi paronikia akut bisa disebabkan oleh bakteri yang masuk ke daerah sekitar kuku.
Hal ini dipicu trauma akibat menggigit kuku, memetik kuku, tertusuk oleh peralatan manikur, menekan kutikula kuku dengan keras, atau cedera serupa lainnya.
Jamur candida adalah sumber infeksi yang paling umum pada paronikia kronis, tetapi bakteri juga mungkin terlibat.
Karena jamur tumbuh subur dalam kondisi lembab, meletakkan kaki atau tangan di dalam air dalam jangka waktu yang lama adalah penyebab umum penyakit ini.
Baca juga: Ramai soal Muncul Bintik Putih pada Kuku, Apa Penyebabnya? Ini Kata Dokter
Masih dari laman yang sama, gejala paronikia akut dan kronis sangat mirip. Mereka dicirikan sebagian besar berdasarkan tingkat onset atau durasi penyakit.
Paronikia kronis berkembang secara bertahap dan berlangsung selama beberapa minggu.
Sementara paronikia akut muncul dengan cepat dan berlangsung dalam waktu singkat.
Berikut gejala-gejala cantengan atau paronikia baik akut maupun kronis:
Baca juga: Mengapa Kuku Tangan Lebih Cepat Panjang daripada Kuku Kaki?
Simak, cara mengobati cantengan di jari tangan dan cara menyembuhkan cantengan di jempol kaki.
Untuk kasus cantengan yang ringan, terapi di rumah sering kali cukup efektif.
Jika Anda memiliki akumulasi nanah di bawah kulit, mandikan daerah yang sakit menggunakan air hangat berkali-kali setiap hari dan keringkan dengan benar setelahnya.
Perendaman akan mendorong daerah tersebut untuk mengering secara alami.
Jika penyakitnya parah atau tidak merespon terapi di rumah, dokter mungkin meresepkan antibiotik.
Lepuhan atau abses mungkin juga perlu dikeringkan untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mempercepat pemulihan.
Hal ini harus dilakukan oleh dokter untuk mencegah penyebaran penyakit.
Dokter dapat mengambil sampel nanah dari luka saat mengeringkannya untuk menilai apa yang menyebabkan infeksi dan cara terbaik untuk mengobatinya.
Baca juga: Cara Mengatasi Cantengan agar Infeksi Tak Makin Parah
Paronikia kronis lebih menantang untuk disembuhkan.
Anda harus menghubungi dokter karena terapi di rumah kemungkinan tidak akan efektif.
Dokter kemungkinan besar akan meresepkan resep obat cantengan atau antijamur dan menginstruksikan menjaga daerah yang terkena cantengan tetap kering.
Dalam keadaan yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat sebagian kuku. Terapi topikal anti-inflamasi lainnya juga dapat digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.