Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Keluhkan Kursi Kereta dan Harga Tiket, PT KAI: Pelanggan Dapat Memilih

Kompas.com - 06/01/2023, 19:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan warganet soal harga tiket kereta yang dinilai mahal dan model kursi 90 derajat di kelas ekonomi, beredar di Twitter.

Keluhan tersebut diungkapkan oleh akun ini dan sudah mendapat penayangan 109.300 kali hingga Jumat (6/1/2023).

"Gilaseh @KAI121 Jaka Tingkir 00:30 Jogja-JKT 335rb hahaha. The real harga bintang lima fasilitas kaki lima nih," cuit akun tersebut.

"Tp gpp lah mngkin emng lagi naik2nya harga KAI. Tp agak envy jga nih temen gw dpt 270rb Bogowonto, dpt kursi satu2dan bisa di kblkangin wkwk. Naseeebb," lanjut pengunggah.

Dalam unggahannya, ia mengeluhkan model kursi kereta yang 90 derajat selama perjalanan Jakarta-Yogyakarta. 

Hal tersebut diungkapkan pengunggah ketika membalas komentar dari pengguna Twitter lainnya.

"Punten mbak, kenapa keretanya sm plek kaya KA ekonomi Bengawan yang 74rb begini :') saya 3 tahun jadi pengabdi KA Bengawan Purwosari-Bekasi pengen puk-puk mbaknya rasanya :') duduk di kursi 90 derajat selama 9 jam itu nyiksa bgt emang :')," cuit akun ini.

"Huhuhu makasih mba. Kadang sya jga merasa ingin menangis, akhirnya sepanjang malam sy gegeletekan bingung posisi tidur kek mana nih, untung kosong. Pokoknya gtu ajalah mana g ada tmpt solat d restorasinya. Sy mah klo mw d ganti ama KAI skiranya d ganti uang lg ogah," balas pengunggah.

Kompas.com mengkonfirmasi pengunggah melalui direct message (DM) Twitter pada Jumat (6/1/2023). 

Baca juga: PT KAI Sediakan Pembalut Gratis di Kereta, Berikut Cara Mendapatkannya

Lantas, bagaimana respons PT. KAI mengenai keluhan tersebut?

Penjelasan PT KAI

Terkait keluhan tarif dan fasilitas kereta, VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan bahwa tarif kereta komersial bersifat fluktuatif menyesuaikan permintaan dari pelanggan.

"Tarifnya juga kami pastikan selalu berada dalam Tarif Batas Bawah (TBB)-Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa kereta yang sifatnya public service obligation (PSO) tarifnya selalu tetap sesuai dengan yang telah ditentukan pemerintah.

Sebagai alternatif kepada konsumen, KAI juga menjual tiket ke berbagai tujuan dalam berbagai kelas dan subkelas.

Tujuannya agar pelanggan dapat memilih tarif yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya.

"KAI juga menyediakan Tarif Khusus di mana pelanggan dapat membeli tiket dengan tarif lebih murah khusus untuk rute dan KA-KA tertentu," jelas Joni.

Lebih lanjut, Joni menambahkan bahwa KAI rutin menyediakan event promo diskon tiket serta Tarif Reduksi bagi lansia, infant, wartawan, dan berbagai instansi lainnya.

Baca juga: Marak Situs Phishing Mengatasnamakan KAI, Jangan Sampai Tertipu

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Tren
Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com