Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Muncul Bintik Putih pada Kuku, Apa Penyebabnya? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 30/10/2022, 20:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto yang menampilkan bintik putih di kuku, viral di media sosial Twitter setelah diunggah oleh akun ini pada Sabtu (29/10/2022).

"Guys ini tuh karena kurang minum atau apa?" tulis pengunggah.

Dalam unggahan yang sama, terdapat gambar kuku jari tengah, jari manis, hingga kelingking yang muncul bintik-bintik berwarna putih.

Ada sekitar tiga bintik putih yang muncul di kuku jari tengah. Sementara di kuku jari manis dan kelingking, bintik putih itu terlihat samar-samar.

Respons warganet

Beragam komentar warganet memenuhi postingan tersebut. Mereka juga mempertanyakan penyebab munculnya bintik-bintik berwarna putih di kuku tersebut.

"Kurang vitamin setauku," tulis akun ini.

"Kurang zat besi nder," kata warganet lain.

Bahkan, beredar mitos yang mengatakan bahwa bintik putih di kuku itu akan muncul ketika ada seseorang yang menyukai Anda.

Hingga Minggu (30/10/2022), twit viral itu sudah dikomentari oleh 486 warganet, dibagikan kepada lebih dari 100 akun, dan disukai oleh 2.002 pengguna Twitter.

Baca juga: Kenali Gejala Diabetes yang Muncul di Jari dan Kuku Tangan

Penjelasan Dokter

Dokter sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran UNSOED Purwokerto dr. Ismiralda Oke Putranti, Sp.KK mengatakan, bintik-bintik putih yang muncul di kuku itu memiliki nama ilmiah puncatate leuconychia. 

"Ini namanya puncatate leuconychia/tiny pen point spot sized dots yang berupa bercak putih kecil-kecil di kuku," jelasnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (30/10/2022).

"Ini bentuk paling sering dari leuconychia (leuco-putih, onychia-kuku)," imbuh Ismiralda.

Adapun bentuk lain ada yang juga kerap muncul di kuku adalah garis-garis putih atau longitudinal leuconychia.

Ada pula yang bentuknya lebih besar disertai kelainan bentuk dan dasar kukunya.

"Leuconychia cukup umum terjadi dan tidak membahayakan," kata Ismiralda.

Baca juga: Benarkah Tak Boleh Potong Kuku atau Rambut Sebelum Kurban Idul Adha?

Penyebab bintik putih di kuku

Menurut Ismiralda terdapat beberapa penyebab kemunculan bintik-bintik putih pada kuku tersebut.

"Beberapa hal dapat menjadi pencetus leuconychia, diantaranya trauma pada kuku/matriks, kuku seperti terjepit, sering menjentik-jentik kuku, menggigit kuku, dan terlalu sering manicure/pedicure," terang dia.

"Tekanan pada kuku dan matriks kuku bisa menyebabkan bintik-bintik putih," lanjut Ismiralda.

Namun, ada pula penyebab lain yang dapat menimbulkan bintik-bintik putih pada kuku tersebut, seperti reaksi alergi, zat pengilap kuku, zat pengeras kuku, dan lain-lain.

"Bahan-bahan tersebut dapat menimbulkan reaksi alergi pada kuku maupun matriks kuku, sehingga pada pertumbuhan kuku dapat menyebabkan bintik-bintik putih pada kuku," ucap dia.

Infeksi jamur jenis dermatofita juga dapat menimbulkan warna putih pada permukaan kuku. Penyakit ini disebut dengan leuconychia trichophyta.

"Ada juga yang memang diturunkan atau bersifat herediter, tetapi sangat jarang," tutur Ismiralda.

Penyebab lainnya bisa pula dikarenakan kekurangan zat mineral, zinc, dan calcium. Bisa juga karena konsumsi obat tertentu, seperti sulfonamid, obat kemoterapi, atau keracunan logam berat tertentu.

Bahkan, penyakit kulit seperti psoriasis dan ekzema juga dapat membuat kuku tampak bercak-bercak putih bahkam terjadi kerusakan bentuk kuku.

Penyakit sistemik lain, seperti diabetes, anemia defisiensi besi, hipertirodisme, pneumonia dan serosis hepatis juga dapat memicu timbulnya bercak putih pada kuku.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku? Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com