Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 4 Januari 2023: Varian yang Merebak di China Ditemukan di Malaysia | Omicron XBB 1.5 Picu Lonjakan di AS

Kompas.com - 04/01/2023, 12:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 tak juga mereda meskipun di sejumlah negara sudah banyak yang melakukan pelonggaran pembatasan.

Dikutip dari Worldometers, kasus Covid-19 di dunia sampai dengan hari ini, Rabu (4/1/2022) pagi, ada sebanyak 665.865.937 kasus.

Angka kematian mencapai 6.700.699 orang dan yang sembuh sebanyak 637.912.033 orang.

Berikut 10 negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

  1. Amerika Serikat: 102.727.647 kasus, 1.118.709 meninggal dunia, dan 99.644.407 sembuh
  2. India: 44.680.261 kasus, 530.707 meninggal dunia, dan 44.145.667 sembuh
  3. Perancis: 39.356.184 kasus, 162.377 meninggal dunia, dan 38.520.768 sembuh
  4. Jerman: 37.410.650 kasus, 161.714 meninggal dunia, 36.710.000 sembuh
  5. Brasil: 36.397.820 kasus, 694.235 meninggal dunia, dan 35.081.933 sembuh
  6. Jepang: 29.467.627 kasus, 57.944 meninggal dunia, dan 21.165.460 sembuh
  7. Korea Selatan: 29.220.591 kasus, 32.301 meninggal dunia, dan 28.030.407 sembuh
  8. Italia: 25.143.705 kasus, 184.642 meninggal dunia, dan 24.541.402 sembuh
  9. Inggris: 24.135.084 kasus, 198.937 meninggal dunia, dan 23.854.762 sembuh
  10. Rusia: 21.810.511 kasus, 393.853 meninggal dunia, dan 21.223.056 sembuh

Berikut update Covid-19 global per 4 Januari 2023:

Baca juga: Petinggi NASA Khawatir Bulan Akan Dikuasai China

1. Malaysia

Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa menyampaikan, varian dan subvarian Covid-19 yang saat ini terdeteksi di China telah ditemukan di Malaysia.

Dikutip dari Straittimes, hal ini berdasarkan informasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Meski demikian, WHO tak merinci ini varian yang mana. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap mendapatkan vaksin booster.

“Kementerian berkomunikasi erat dengan WHO, China, dan rekan-rekan kami dari Asean. Berdasarkan laporan, WHO mengadakan pertemuan dengan China untuk berbagi data terbaru dan akan terus mendapatkan informasi detail, (update) situasi dan penanganan Covid-19 di negara tersebut,” kata Dr Zaliha.

Terkait dengan informasi adanya varian di China yang juga terdeteksi di Malaysia ini, berbagai laporan mengaitkan dengan sub-varian Omicron BF.7 yang saat ini merebak di China.

Meski demikian, dikutip dari TheSunDaily, varian Omicron BA.5.2 dan BF.7 sebenarnya telah terdeteksi di Malaysia sejak 16 Maret dan 21 Agustus 2022.

Baca juga: Varian Covid-19 Omicron Merenggut Nyawa Anak-anak Sehat di Jepang

2. Uni Eropa

Uni Eropa menawarkan vaksin Covid-19 gratis kepada China pada Selasa (3/1/2023).

Penawaran ini dilakukan saat kasus Covid-19 melonjak di negara itu usai kebijakan nol covid dicabut.

Meski demikian, sebagaimana dikutip Reuters, China belum menanggapi tawaran itu.

"Mengingat situasi COVID di China, Komisaris (Kesehatan) Stella Kyriakides telah menghubungi rekan-rekan China-nya untuk menawarkan solidaritas dan dukungan UE," kata Juru Bicara Komisi Eropa.

Menurutnya, tawaran itu tak hanya vaksin, tetapi juga tawaran para ahli kesehatan masyarakat.

Namun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning kepada Reuters mengatakan bahwa tingkat vaksinasi dan kapasitas perawatan di China saat ini memadai.

Dalam keterangannya, Mao Ning juga tak memastikan apakah China akan menerima tawaran itu atau tidak.

Baca juga: Lebih Menular, Ini 6 Gejala Umum Omicron XBB

3. Korea Selatan

Otoritas Kesehatan Korea Selatan pada Selasa (3/1/2022) mengatakan akan mewajibkan tes Covid-19 pada para pelancong dari Hong Kong dan Makau.

Dikutip dari Reuters, Keputusan mewajibkan syarat PCR bagi pelancong Hong Kong dan China akan mulai berlaku pada 7 Januari 2023.

Sebelumnya, negara ini juga mewajibkan tes Covid-19 bagi pelancong dari China.

Keputusan tes Covid-19 bagi pelancong China mengikuti apa yang dilakukan AS, Jepang dan sejumlah negara lain usai China melonggarkan kebijakan nol covid.

Baca juga: Sudah Masuk Indonesia, Simak Gejala Infeksi Covid-19 Omicron BF.7

4. Amerika Serikat

AS saat ini tengah mengawasi varian Omicron XBB 1.5 yang menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, varian ini bisa membuat peningkatan kasus di AS.

CDC memperkirakan bahwa XBB 1.5 selama bulan Desember 2022, telah menunjukkan peningkatan kasus dari 4 persen menjadi 41 persen.

Mereka juga menyebut varian ini telah menjadi penyebab 75 persen kasus baru di AS.

“Selama beberapa bulan sekarang, kami belum melihat varian yang lepas landas dengan kecepatan itu,” kata Direktur Pengurutan Covid-19 dari Universitas Washington Pavitra Roychoudhury, dikutip dari CNN.

Sejumlah ilmuwan juga mengatakan varian ini berpotensi mendorong lonjakan kasus baru di AS.

Baca juga: Mendominasi Kasus 3 Minggu Terakhir, Apa Itu Omicron XBB dan Gejalanya?

5. Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan alasan Indonesia belum melakukan pengetatan pintu masuk untuk turis dari luar negeri khususnya China.

Budi menyebut, pertahanan masyarakat kuat mengingat tiga varian yang mendominasi kasus di China sudah hadir di Indonesia, tetapi sejauh ini tak mengakibatkan kenaikan kasus.

"Ini membuktikan apa? Bahwa memang varian-varian baru tidak bisa menembus sistem pertahanan masyarakat kita," kata Budi, dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Budi juga menyebut kebijakan Covid-19 Indonesia lebih membuat Indonesia kuat dibandingkan China yang menerapkan kebijakan nol covid.

"Indonesia karena (kebijakannya) tidak terlalu tertutup, jadi membiarkan secara natural orang yang sudah divaksin terinfeksi, itu enggak apa-apa. Kalau orang sudah vaksin kemudian terinfeksi, justru menjadi lebih kuat," kata Budi.

Ia juga mengatakan, infeksi yang terjadi secara alami usai mendapat vaksinasi membuat imunitas semakin kuat.

Sehingga, saat muncul subvarian baru Covid-19, antibodi dalam tubuh sudah mampu melawan virus.

"(Kekebalan) itu enggak terjadi di China sehingga saat mereka buka, outbreak. Dibandingkan dengan Indonesia yang ada beruntungnya juga karena kita sudah kena infeksi alamiah," tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com