Secara umum mirip dengan oliebollen, odading sudah ada sejak masa kolonial Belanda.
Dikutip dari Kompas.com (20/9/2020), asal-usul odading berasal dari roti goreng tak bernama yang terbuat dari adonan terigu campur gula.
Suatu ketika, seorang anak kecil Belanda merengek kepada ibunya untuk dibelikan roti tak bernama itu.
Rengekan sang anak membuat ibunya penasaran dengan bentuk kudapan yang dimaksud. Kemudian, ia pun memanggil seorang penjual roti.
Orang Belanda itu menyuruh si penjual roti keliling untuk membuka daun pisang penutup kue.
Begitu melihat roti goreng itu, sang ibu berkata dengan heran, "O, dat ding?" yang artinya "O, benda itu?".
Terdengar lucu dan unik, si penjual pun akhirnya menceritakan kepada ibu dan orang-orang di kampungnya.
Dia mengatakan, roti goreng tak bernama itu disebut odading. Kata spontan dari orang Belanda ini akhirnya membuat roti goreng disebut dengan odading hingga sekarang.
Oleh masyarakat Sunda, nama odading dianggap enak untuk didengar dan sedikit lucu. Inilah mengapa nama odading terus dipakai oleh para pedagang roti serupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.