Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pedagang Nasi Kuning Disebut Terbawa Kapal karena Tak Hiraukan Pengumuman Keberangkatan, Ini Klarifikasi Pelni

Kompas.com - 01/01/2023, 19:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi pedagang nasi kuning dan anaknya terbawa kapal milik Pelni karena tidak menghiraukan pengumuman keberangkatan viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Instagram ini, Sabtu (31/12/2022).

"[INFO] Khusus buat pengantar, pengunjung, pedagang asongan, dll diatas kapal agar supaya tetap memperhatikan pengumuman keberangkatan kapal, supaya tidak terjadi hal seperti ini," tulis pemilik akun.

Dalam video, tertulis narasi bahwa pedagang nasi kuning dan anaknya tersebut terbawa kapal perintis lintas pulau Papua Barat.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Truk Tronton Terbakar di Jalan Raya, Bagaimana Kronologinya?

Bahkan, pedagang tersebut berniat lompat ke laut.

"Pihak kapal sampe menghubungi syahbandar untuk menjemput pake perahu krn cuaca buruk didermaga," lanjut keterangan dalam video.

Tampak seorang petugas kapal yang mengenakan pakaian dinas dengan bet "Pelni" terdengar sedang memberikan pengertian kepada pedagang tersebut.

Baca juga: Video Viral Sebut Komplotan Pencuri Beraksi di Dalam Kapal, Ini Penjelasan Pelni

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BaliChannel (@balichannel)

Baca juga: Viral, Video Monyet Ambil HP Pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan, Ini Penjelasan Pengelola

Lantas, bagaimana penjelasan terkait peristiwa tersebut?

Pelni berikan klarifikasi

Saat dikonfirmasi, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik membenarkan adanya kejadian pedagang yang sempat terbawa oleh kapal tersebut.

Peristiwa itu terjadi di salah satu kapal Pelni.

"Betul, kejadian dalam video tersebut berada di kapal Pelni, yaitu KM Sabuk Nusantara 96 tanggal 14 Desember 2022 pada pelayaran dari Suasapor menuju Sorong," ungkapnya, kepada Kompas.com, Minggu (1/1/2023).

Ia menjelaskan, sebelum pedagang itu terbawa oleh kapal, pihak kapal telah mengimbau kepada seluruh pedagang dan pengantar untuk segera turun dari kapal.

Pasalnya, kapal akan segera diberangkatan. Namun, pedagang dalam video tersebut tidak menghiraukan imbauan itu.

Baca juga: Viral, Unggahan Mobil SUV Berpelat Nomor TNI Parkir Sembarangan, Ini Respons Kapuspen

Pedagang berhasil diturunkan dengan selamat

Kondisi saat itu, lanjut dia, air laut sedang mengalun yang menyebabkan kapal bergoyang.

Alhasil, kapal tidak memungkinkan berlama-lama berada di dermaga untuk menghindari tubrukan badan kapal dengan dermaga.

"Karena kondisi tersebut akhirnya diputuskan kapal keluar dari dermaga dan berlabuh hanya untuk membujuk pedang tersebut bisa turun," kata Opik.

"Selanjutnya pedagang tersebut diturunkan ke darat dengan menggunakan perahu, dan sampai di dermaga dengan selamat. Upaya ini hasil diskusi dengan KUPP Sausapor," imbuhnya.

Opik mengatakan, petugas dalam video tersebut berupaya untuk menasehati pedagang itu agar tidak mengulangi hal yang sama dan mematuhi imbauan dari pihak kapal.

"Intinya pedang tersebut sudah diturunkan dengan perahu ya, tidak terbawa berlayar," tandasnya.

Baca juga: 5 Akses Pemesanan dan Pembelian Tiket Kapal Pelni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Kritik Energi Peradaban

Kritik Energi Peradaban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com