Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Kasus Omicron BN.1 Terdeteksi di Indonesia, Apa Saja Gejalanya?

Kompas.com - 09/12/2022, 15:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa sudah ada 20 kasus Covid-19 subvarian BN.1 yang terdeteksi di Indonesia sejak Desember 2022.

"Betul, sudah sejak awal Desember 2022," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/12/2022).

Hingga kini, Kemenkes masih mencari tahu apakah subvarian ini yang menyebabkan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia naik atau bukan.

"Kami menemukan satu varian yang berbeda dengan yang lain. Ini yang lagi kami monitor, apakah ini akan menjadi penyebab peningkatan kasus atau tidak di Indonesia," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Muncul Subvarian Baru Omicron BN.1, Virus Corona Apa Itu?

Daerah penyebaran Omicron BN.1

Sebagai diketahui, 20 kasus Covid-19 Omicron BN.1 tercatat sejak kasus pertamanya di Kepulauan Riau pada 16 September 2022.

Adapun puluhan kasus subvarian Omicron BN.1 tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, yakni:

  • 9 kasus di DKI Jakarta
  • 5 kasus di Jawa Tengah
  • 3 kasus di Kepulauan Riau
  • 1 kasus di Sumtera Utara
  • 1 kasus di Kalimantan Barat
  • 1 kasus di Kalimantan selatan

Menurut Nadia, BN.1 merupakan sublineage dari BA.2.75 yang merupakan turunan dari varian Omicron.

Terkait meningkatnya kasus Omicron BN.1 di Indonesia, ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster.

"Untuk itu penting segera booster pertama untuk usia 18 tahun ke atas, dan lansia melakukan booster kedua (vaksinasi dosis keempat)," kata dia.

Lalu, apa saja gejala yang ditimbulkan saat seseorang terinfeksi subvarian Omicron BN.1?

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui dari Subvarian Baru Omicron BN.1

Gejala Omicron BN.1

Sementara itu, Nadia mengatakan bahwa gejala umum seseorang terinfeksi Omicron BN.1 sama seperti subvarian Omicron XBB.

"Gejala umumnya sama seperti varian XBB," ujar Nadia.

Berikut gejala umum yang dimaksud:

  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Batuk terus-menerus
  • Sakit kepala.

Baca juga: Lebih Menular, Ini 6 Gejala Umum Omicron XBB

Apakah Omicron BN.1 ada gejala unik?

Menanggapi hal itu, Nadia menyampaikan, pihaknya belum menemukan adanya gejala unik dari subvarian ini.

Namun, Kemenkes masih berupaya untuk mencari tahu terkait pola transmisi dan tingkat keparahan gejala.

"Belum dapat diambil kesimpulan, masih dimonitor pola transmisi dan keparahannya," ucap Nadia.

Disebut mampu hindari kekebalan vaksin

Dikutip dari Kompas.com, (18/11/2022), Ahli virologi Universitas Otago Dr. Jemma Geoghegan mengatakan, subvarian BN.1 mungkin memiliki sifat yang mampu menghindari kekebalan tubuh.

Geoghegan menganggap, subvarian BN.1 juga berpotensi untuk bersaing dengan varian lain yang beredar.

“Jika sedang meningkat di tempat lain, itu berarti memiliki keunggulan kebugaran yang dapat meningkatkan risiko mendorong lebih banyak jumlah kasus, serta kemampuan untuk menghindari perlindungan kekebalan yang mungkin kita miliki,” kata Geoghegan.

Adapun mutasi virus ini juga berisiko menggagalkan efektivitas vaksin Covid-19.

Pemodelan oleh Laboratorium Bloom Pusat Kanker Fred Hutchinson di Seattle Washington juga memperingatkan subvarian baru kemungkinan lebih baik dalam menghindari kekebalan sebelumnya (melalui vaksinasi atau infeksi alami).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com