ADA ungkapan, ketika sebuah kereta kuda ditarik empat ekor kuda maka kecepatan kereta akan ditentukan kuda yang paling lambat. Ungkapan ini seolah ingin menyampaikan pesan bahwa yang paling lambat justru yang jadi penentu.
Saya terkesan akan ungkapan itu yang disampaikan tokoh manajemen Tanri Abeng dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu. Realitas itu juga bisa terjadi dalam banyak hal dalam kehidupan kita.
Ketika perencanaan dan kebijakan telah ditetapkan sebagai keputusan korporasi atau organisasi, tetapi bisa lambat atau gagal dieksekusi karena lamban dilaksanakan eselon di level bawah, yang secara berjenjang tidak bisa dilampaui karena ekosistem birokrasi konservatif.
Bayangkan jika keputusan strategis pada high level justru terpatahkan oleh eksekusi yang tidak lancar di level paling bawah. Apalagi jika pimpinan korporasi atau organisasi tidak melakukan kendali yang cukup.
Baca juga: Ingin Berkarier di Industri Teknologi? Kuasai 6 Kompetensi Ini
Digital leadership (kepemimpinan digital) dipercaya bisa mengatasi berbagai hambatan dan kelambanan kinerja organisasi untuk menembus kebuntuan birokrasi konservatif itu. Memangkas jabatan struktural, dan menerapkan model jabatan fungsional dalam sebuah organisasi agar lebih lincah bergerak, dan bisa mengambil keputusan dengan cepat, adalah langkah progresif.
Model itu jika konsisten dijalankan, selain dapat menghasilkan teamwork yang baik, juga akan memangkas birokrasi yang kental dengan penjenjangan struktur jabatan. Hal ini akan lebih optimal jika didukung pola kepemimpinan digital.
Digital leadership akan membuat formula itu menjadi lebih progresif dan efektif. Hambatan-hambatan capaian kinerja organisasi saat ini selain disebabkan karena hal di atas juga ditentukan kualitas dan budaya sumber daya manusia (SDM).
Untuk menembus berbagai hambatan, saat ini di dunia gencar diintroduksi model dan formula digital leadership yang bisa menggerakan organisasi pada semua level secara interaktif.
Di bawah ini dikemukakan beberapa pilar digital leadership:
Pertama, digital leadership identik dengan kapasitas seorang pemimpin dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan menggunakan perangkat dan platform digital.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.