Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Sidang Kasus Brigadir J: Sambo Mengaku Dimarahi Putri | Bharada E Sebut Keterangan Sambo Banyak yang Salah

Kompas.com - 08/12/2022, 07:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Sambo merasa ditantang Brigadir J

Dilansir dari Kompas.com, Sambo juga mengutarakan bahwa ia merasa ditantang oleh Brigadir J ketika almarhum ditanya perihal kebenaran telah memperkosa Putri pada 7 Juli 2022.

"Saya sampaikan kepada Yosua, 'Kenapa kamu tega sama Ibu?' Jawaban Yosua tidak seperti yang saya harapkan," kata Sambo.

Mendengar jawaban Birgadir J, Sambo merasa ditantang dan ia menuding mantan ajudannya ini tidak membeberkan apa yang telah dilakukan kepada Putri.

"Dia malah nanya balik, 'Ada apa komandan?' Seperti menantang, saya kemudian lupa, saya tidak bisa mengingat lagi, saya bilang, 'Kamu kurang ajar', saya perintahkan Richard untuk, 'Hajar Chard'," ungkap Sambo.

Baca juga: Ferdy Sambo Ungkap Alasan Yosua Dijadikan Sopir untuk Anak dan Istrinya

Sambo mengutarakan, setelah kata "hajar" diucapkan, Richard mengarahkan senjata ke arah Brigadir J dan melepaskan tembakan hingga tubuh almarhum roboh.

Di hadapan Hakim Wahyu, Sambo juga mengatakan bahwa dirinyalah yang menyuruh Richard untuk menghentikan tembakan setelah Brigadir J jatuh terkelungkup.

4. Bharada E bantah keterangan Sambo

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E yang menjadi kunci dari dugaan kasus pembunuhan berencana Birgadir J membantah keterangan yang disampaikan Sambo. Ia mengatakan, keterangan mantan Kadiv Propam Polri ini banyak yang salah.

"Banyak yang salah, Yang Mulia," tandas Richard sebagaimaana diberitakan Kompas.com sebelumnya.

Menurut Richard, keterangan yang tidak benar adalah pengakuan Sambo yang tidak pernah memberikan perintah untuk menembak Brigadir J.

"Yang benar adalah pada saat itu beliau memerintahkan saya untuk menembak Brigadir J," ungkap Richard.

"Dan setelah itu dia juga menceritakan kepada saya tentang skenario yang nanti akan dijelaskan dan dijalankan di Duren Tiga, Yang Mulia," tambahnya.

Keterangan kedua yang disebut Richard salah adalah bantahan Sambo yang mengaku tidak pernah memberikan amunisi ketika berencana menembak Brigadir J.

Richard mengatakan bahwa pada kenyataannya mantan atasannya itu yang memberikan satu kotak amunisi dan menambahkan amunisi sebelum pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi.

Dalam persidangan kali ini, ia juga menyampaikan bahwa Sambo tidak pernah mengonfirmasi peristiwa pelecehan seksual terhadai Brigadir J yang menurut Putri terjadi di Magelang.

Richard juga menyangkal bahwa Sambo tidak pernah memerintahkan dirinya untuk menembak Brigadir J.

5. Sambo percaya pengakuan Putri

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Sambo mengatakan, dirinya percaya dengan pengakuan Putri terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J pada 7 Juli 2022 di Magelang.

Di hadapan hakim, Sambo mengeklaim kepercayaan kepada sang istri bahkan mencapai 1000 persen karena Putri adalah cinta pertamanya sejak SMP sampai keduanya bersanding di pelaminan.

Baca juga: Hakim Heran pada Pengakuan Ferdy Sambo: Saudara Bilang Khawatir ke Istri, tapi Main Bulu Tangkis Bisa

Hal tersebut diungkapkan Sambo ketika ditanya oleh hakim perihal kedekatannya dengan Putri sehingga mantan Kadiv Propam ini tidak menyelesaikan kasus dugaan pelcehan seksual Birgadir J secara hukum.

"Apakah apa yang disampaikan istri Saudara karena kedekatan yang luar biasa pada saudara, itu yang menjadikan saudara tidak dapat berpikir sehingga apapun yang terjadi mempercayai apa yang disampaikan istri saudara?" kata hakim.

"Saya percaya 100 persen, bahkan 1.000 persen keterangan dari istri saya," kata Sambo.

(Sumber: Kompas.com/Irfan Kamil, Singgih Wiryono | Editor: Bagus Santosa, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com