Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Sidang Kasus Brigadir J: Sambo Mengaku Dimarahi Putri | Bharada E Sebut Keterangan Sambo Banyak yang Salah

Kompas.com - 08/12/2022, 07:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, kembali menjalani sidang lanjutan atas dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Rabu (7/12/2022).

Dalam sidang yang digelar di PN Jakarta Selatan, Sambo dihadirkan untuk bersaksi atas tiga terdakwa lainnya, yakni Bharada E alias Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, termasuk Ricky Rizal.

Sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santoso kali ini seharusnya menghadirkan istri Sambo, Putri Candrawathi, untuk memberikan keterangan kepada Richard, Kuat, dan Ricky.

Namun, Hakim Wahyu mengubah agenda sidang setelah mendengar keberatan dan permohonan dari penasihat hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis, untuk menggelar sidang secara tertutup.

Berikut beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam persidangan Sambo yang digelar Rabu (7/12/2022) di PN Jakarta Selatan.

1. Ferdy Sambo mengaku dimarahi Putri Candrawathi

Di hadapan Hakim Wahyu, Sambo memberi pengakuan bahwa Putri sempat memarahi dirinya karena dilibatkan dalam skenario tembak-menembak antara Richard dengan Brigadir J.

"Istri saya menanyakan 'Ada apa kemarin?'. Saya sampaikan, Richard menembak Yosua," kata Sambo seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya.

Mantan Kadiv Propam Mabes Polri ini menambahkan, sang istri memarahi dirinya menanyakan penyebab Brigadir J meninggal di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta pada 8 Juli 2022.

Baca juga: Ferdy Sambo Enggan Dianggap Tak Jujur dari Poligraf, Hakim: Biar Majelis yang Menilai

Mengetahui istrinya marah, Sambo lantas memberi penjelasan bahwa nama Putri dilibatkan karena skenario tembak-menembak antara Richard Eliezer dan Brigadir J tidak mungkin terjadi tanpa pemicu.

"Istri saya marah, istri saya menyampaikan, 'Dari awal saya enggak mau ini diketahui orang peristiwa di Magelang, kenapa kamu libatkan saya?" tambah Sambo.

"Saya sudah melaporkan ke Bapak Kapolri bahwa ini tembak menembak, karena kamu dilecehkan oleh Yosua," ujarnya.

2. Sambo bantah ikut menembak Brigadir J

Ferdy Sambo yang dihadirkan sebagai saksi untuk Richard, Kuat, dan Ricky membantah bahwa dirinya ikut menembak Brigadir J di Duren Tiga.

Hal itu diungkapkan Ferdy Sambo ketika ditanya oleh Hakim Wahyu perihal tujuh tembakan yang bersarang di tubuh Brigadir J.

"Saudara bilang enggak mau di-framming hasil poligraf, saya mau tanya terakhir. Berapa kali Richard tembak?" ucap Hakim Wahyu.

"Setelah kejadian baru saya tahu lima kali," kata Ferdy Sambo.

"Saudara ikut nembak?” timpal Hakim Wahyu.

"Saya sudah (jelaskan) diawal, tidak ikut nembak,” bantah Sambo.

Hakim Wahyu yang mendengar jawaban Sambo kemudian mengungkit hasi otopsi yang mendapati temuan bahwa ada tujuh luka tembakan yang masuk ke tubuh Birgadir J.

"Hasil sementara otopsi ada 7 luka tembak masuk tubuh dan 6 luka tembak keluar. Kalau saudara katakan 5, yang 2 siapa?" ujar Hakim Wahyu dikutip dari Kompas.com.

"Saya enggak tahu," ujar Sambo.

“Apa ada orang lain yang nembak?” balas Hakim Wahyu.

"Saya enggak tahu,” timpal Sambo.

Halaman:

Terkini Lainnya

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Tren
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com