Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Twit soal Laki-laki yang Kunyah Permen Disebut Suka Masturbasi, Ini Tanggapan Dokter

Kompas.com - 06/12/2022, 17:28 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Jadi orang yang suka masturbasi sukanya buru-buru. Tidak bisa orang yang suka buru-buru pasti suka masturbasi," tandasnya.

Bahaya masturbasi

Terlepas dari informasi tidak benar tersebut, dr. Dharmawan tetap mewanti-wanti bahwa masturbasi bukanlah kebiasaan yang baik untuk dipelihara.

Ia menjelaskan, sebenarnya belum ada penelitian yang membahas dampak masturbasi pada kesehatan fisik.

Pun, apabila aktivitas seksual ini dilakukan secara wajar tidak akan memengaruhi apa-apa, menurut dr. Dharmawan.

Meski begitu, masturbasi yang sudah masif tidak baik untuk diri sendiri lantaran membuat orang sulit menahan nafsu seksualnya.

"Nah, yang sudah masuk gangguan yang ini nih karena dia sudah ada distress dan disability jadi ada disfungsi," jelasnya.

"Disfungsinya adalah dia mesti melakukan itu di mana saja."

Ia menyampaikan, orang yang berada di tahap kecanduan masturbasi akan merasa stres, tidak nyaman, dan tertekan jika tidak melakukannya.

Baca juga: Adakah Kaitan antara Masturbasi dan Disfungsi Ereksi?

Seperti yang sudah disebutkan, masturbasi bukanlah kebiasaan yang patut dipelihara apalagi jika perilaku ini berhubungan dengan fantasi seksual.

Dharmawan mengatakan bahwa fantasi seksual yang mendorong masturbasi lama-kelamaan akan menjadi candu, seperti pornografi.

Menurutnya, kecanduan seperti ini tidak sehat karena memandang lawan jenis sebagai obyek dan berisiko merusak hubungan.

"Jadi dalam hubungan seksual bukan hubungan antarsubyek melainkan seksualitas menjadi sebuah obyek yang dapat dimanipulasi oleh mereka melalui fantasinya," tutur dr. Dharmawan.

"Misalnya ada seorang istri yang mengeluh karena suaminya ingin hubungan seperti yang ada di film porno. Nah, film porno itu kan sebuah film yang dibuat berdasarkan script."

"Itu nggak cocok kalau diterapkan dalam realita. Bahkan mungkin membahayakan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com