Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Twit soal Laki-laki yang Kunyah Permen Disebut Suka Masturbasi, Ini Tanggapan Dokter

Kompas.com - 06/12/2022, 17:28 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beredar informasi di Twitter bahwa salah satu tanda laki-laki suka masturbasi atau onani adalah dari kebiasaannya makan permen dengan cara dikunyah.

Postingan tersebut diunggah oleh akun ini pada Minggu (4/12/2022) dan sudah disukai sebanyak 4.757 kali dan diunggah ulang sebanyak 175 kali.

Informasi yang mengaitkan kebiasaan masturbasi laki-laki dengan kebiasaan makan permen dengan cara dikunyah ini awalnya dibagikan di akun Facebook sebelum diunggah ke Twitter.

"Lifehack buat cewek yang punya pacar, coba kasih dia permen kop***, kalau dia makanya dikunyah fix dia suka ngo***," tulis akun tersebut.

"Secara psikologis, orang yang suka ngo*** itu ga sabaran, dan yang paling cocok buat uji ini ya permen yang ga terlalu manis kaya kop***."

"Gw dapet ini dari psikiater gw, sialan gw dijebak disuruh makan permen kopiko dulu," tambah sang pemilik akun.

Tanggapan dokter

Informasi yang menghubungkan kebiasaan laki-laki masturbasi dengan kebiasaan makan permen dengan cara dikunyah tersebut ramai direspons oleh warganet.

"Hmm.... Apa bener? Kok kayaknya iya ???????? Kalau gitu, besok pas ada yang nawarin jangan di kunyah dulu ya berarti ????," tulis salah satu akun.

Baca juga: Viral, Video Pria Berseragam Polisi Masturbasi Saat Video Call, Ini Kata Polda Jateng

"gua sih gak nemu referensinya tapi emang makan permen keras tuh lebih enak diemut. kadang ampe kebatuk-batuk gua," timpal akun lain.

Lantas, benarkah informasit tersebut?

Untuk mengecek kebenaran informasi ini, Kompas.com menghubungi Dr. dr. Dharmawan Ardi, SpKJ.

Kepada Kompas.com, spesialis kejiwaan asal Smart Mind Center Consulting RS Gading Pluit Kelapa Gading dan RS Tzu Chi Pantai Indah Kapuk, Jakarta itu mengatakan bahwa kaitan antara laki-laki suka masturbasi pasti makan permen dengan cara dikunyah tidaklah benar.

Bahkan, dr. Dharmawan mempertanyakan konteks dan logika dari si penyebar informasi tersebut.

"Kalau misalkan kita belajar logika kan tidak bisa di bolak-balik begitu saja jadinya kan enggak sahih," kata dr. Dharmawan, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Masih Masturbasi Setelah Menikah, Apakah Normal?

"Karena tidak jelas konteksnya kan itu di bolak-balik kaya gitu. Kan, tidak bisa ngambil kesimpulan cuma dibalik begitu saja."

Halaman:

Terkini Lainnya

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com