KOMPAS.com - Buah naga, baik berdaging merah atau putih dengan bintik-bintik, kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Buah yang tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis ini mengandung banyak antioksidan, seperti vitamin C, betalain, dan karotenoid.
Dilansir dari WebMD, zat alami ini akan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul penyebab penyakit kronis dan penuaan dini.
Buah naga atau dragon fruit juga bebas lemak dan tinggi serat, sehingga cocok sebagai camilan di antara waktu makan.
Lalu, apa saja manfaat buah naga bagi kesehatan?
Baca juga: 7 Manfaat Daun Bawang, Turunkan Berat Badan dan Risiko Kanker
Baca juga: 6 Manfaat Daun Jambu Biji, Efek Anti-kanker dan Lawan Bakteri Jerawat
Berikut merupakan manfaat kesehatan dari buah naga untuk tubuh:
Penelitian pada 2016 menunjukkan, diet tinggi antioksidan dapat membantu mencegah penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan artritis atau radang sendi.
Buah naga sendiri kaya akan antioksidan termasuk vitamin C, betalain, dan karotenoid. Ketiganya berkaitan dengan penurunan risiko terkena kanker dan penyakit jantung.
Namun begitu, kandungan antioksidan lebih baik apabila berasal dari bahan alami seperti makanan, dan bukan dalam bentuk pil atau suplemen.
Oleh karena itu, konsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah naga sangat dianjurkan untuk melawan risiko penyakit kronis.
Baca juga: 8 Manfaat Daun Sambiloto, Turunkan Demam, Gula Darah, dan Tekanan Darah Tinggi
Buah naga juga membantu melancarkan sistem pencernaan. Manfaat buah naga ini berasal dari kandungan prebiotiknya.
Prebiotik adalah bahan pangan tinggi serat yang berfungsi sebagai asupan atau makanan bagi bakteri baik dalam tubuh manusia.
Saat bakteri baik atau probiotik ini menerima banyak asupan, maka keseimbangan dalam usus tetap terjaga.
Bakteri baik akan membunuh virus dan bakteri jahat penyebab penyakit. Mereka juga membantu manusia mencerna makanan.
Imbasnya, risiko gangguan pencernaan seperti infeksi saluran pencernaan dan diare pun turut menurun.
Dilansir dari Healthline, vitamin C dan karotenoid dalam buah naga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel darah putih.
Sel darah putih atau leukosit adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi menyerang dan menghancurkan zat berbahaya.
Akan tetapi, sel darah putih sangat rentan mengalami kerusakan akibat radikal bebas.
Untuk itu, kehadiran dua antioksidan dalam buah naga membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi leukosit dari bahaya.
Salah satu manfaat buah naga adalah mencegah anemia, terutama anemia defisiensi besi, yaitu akibat kekurangan zat besi.
Sebab, buah naga merupakan buah segar yang mengandung zat besi. Kandungan ini memainkan peran penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Zat besi dalam tubuh juga berfungsi memecah makanan menjadi energi.
Selain itu, kandungan vitamin C pada buah naga turut membantu tubuh menyerap dan mengoptimalkan penggunaan zat besi.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Katuk, Tingkatkan Volume ASI hingga Sperma
Buah naga membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Kadar gula darah terkontrol berimbas pada terhindar dari risiko diabetes.
Manfaat buah naga ini kemungkinan karena kandungan yang mampu menggantikan sel-sel rusak pada pankreas, sehingga produksi insulin tetap terjaga.
Hormon insulin sendiri membantu memecah glukosa, jenis gula utama yang ada dalam darah, menjadi energi.
Namun, penelitian terkait khasiat ini baru dilakukan pada tikus dan bukan manusia. Untuk itu, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat buah naga ini.
Dikutip dari Kompas.com, buah naga juga bermanfaat bagi ibu hamil asal dalam jumlah tidak berlebihan.
Konsumsi buah naga merah dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan eritrosit pada ibu hamil. Dengan begitu, ibu hamil pun bisa terhindar dari anemia.
Kandungan serat dalam buah naga juga dapat membantu mengatasi sembelit pada ibu hamil. Selain itu, makan asupan berserat bisa membuang racun dan menjaga kesehatan pencernaan.
Belum lagi kandungan antioksidan buah naga, membantu melindungi ibu hamil dari radikal bebas, terutama dari asap rokok.
Paparan asap rokok pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan bobot rendah.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Kumis Kucing, Atasi Masalah Ginjal hingga Gula Darah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.