Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Booster Kedua, sampai Kapan Masyarakat Harus Vaksin Covid-19?

Kompas.com - 25/11/2022, 08:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah mulai merekomendasikan penggunaan vaksin Covid-19 booster kedua untuk lansia atau yang berusia di atas 60 tahun.

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mendapatkan vaksinasi booster kedua pada Kamis (24/11/2022).

Jokowi mengajak masyarakat utamanya tenaga kesehatan dan lansia untuk melakukan vaksinasi booster.

"Kenapa kita memerlukan booster, agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19 dari orang ke orang. Ini yang paling penting," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Lokasi Vaksin Covid-19 Booster Kedua untuk Lansia di Jakarta, Mana Saja?

Lantas, sampai kapan masyarakat harus vaksin Covid-19?

Sampai kapan harus vaksin Covid-19 booster?

Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, booster saat ini dibutuhkan untuk menangani pandemi terutama pada kelompok rentan.

Saat ditanyakan sampai kapan masyarakat harus suntik vaksin Covid-19, menurutnya hal itu tergantung pengamatan para ahli terkait perkembangan situasi pandemi ke depannya.

“Nanti kita lihat para ahli. Ya kan, ini penyakit baru dan kita tidak ingin pandeminya menjadi tidak terkendali dan vaksinasinya tidak efektif,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Vaksinasi Booster Kedua untuk Lansia Dimulai, Masyarakat Umum Kapan?


Sementara itu, saat disinggung terkait kewajiban booster kedua, hal mendasar yang harus dikejar yakni booster pertama terlebih dahulu. 

Booster pertama saja masih 35 persen, ini yang perlu dikejar dulu,” kata dia.

Terpisah, epidemiolog UI Pandu Riono mengatakan, belum diketahui sampai kapan masyarakat harus melakukan vaksinasi Covid-19 booster, mengingat virus terus bermutasi.

"Kita belum tahu, karena teknologi vaksin yang ada belum bisa menghadapi virus yang selalu bermutasi," kata Pandu, Kamis (24/11/2022).

Ia menyarankan agar masyarakat mempertahankan imunitas yang sudah ada dengan melengkapi vaksinasi hingga booster.

"Imunitas penduduk dipertahankan dengan melengkapi vaksinasi hingga booster, karena hasil sero survei menunjukkan kadar antibodi yang tinggi pada yang sudah di-booster," katanya. 

Baca juga: Mengenal Indovac, Vaksin Booster Dosis Kedua yang Dipakai Jokowi

Perkembangan vaksin Covid-19

Ilustrasi vaksin Covid-19 booster kedua. Pemerintah menetapkan kebijakan kalangan lansia boleh menerima vaksin Covid-19 booster kedua mulai Selasa (22/11/2022). Shutterstock/Tobias Arhelger Ilustrasi vaksin Covid-19 booster kedua. Pemerintah menetapkan kebijakan kalangan lansia boleh menerima vaksin Covid-19 booster kedua mulai Selasa (22/11/2022).

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

Tren
Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com