Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Hidup yang Menandakan Kita Kurang Cerdas, Apa Saja?

Kompas.com - 18/11/2022, 08:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

5. Sok tahu akan banyak hal

Dilansir dari The Life Virtue, salah satu ciri orang yang kurang cerdas justru mereka selalu merasa pintar dengan sok tahu akan banyak hal.

Di mana pun ia berada, di tengah kalangan sosial mana pun, mereka akan selalu berusaha menguasai perbincangan dengan sok tahu akan banyak hal. 

6. Berpikiran tertutup

Orang yang kurang cerdas akan menganggap kebenaran sesuai versinya sendiri. Ia tak bisa menerima perubahan baru yang bertentangan dengan apa yang sudah diyakininya selama bertahun-tahun.

Imbasnya bagi orang lain, tipe seperti ini akan mudah menghakimi orang lain berdasarkan apa yang menjadi kebenaran menurut pikirannya sendiri.

7. Melakukan kesalahan yang sama berulang kali

Bisa jadi, melakukan kesalahan yang sama berulang kali meski di satu waktu ia sudah seolah menyadari dan meminta maaf, bukanlah watak namun sebuah bentuk kebodohan.

Semisal, mengkhianati teman atau pasangan.

Orang yang kurang cerdas biasanya akan mengulang kesalahannya berulang kali hanya karena ia tak menyadari bahwa pilihannya itu bisa menimbulkan berbagai risiko negatif atau kerusakan. Hal ini berhubungan dengan kemampuan berpikir dan menganalisa.

Baca juga: 13 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak, Apa Saja?

Tanda orang lain menganggap kita bodoh

Itulah 7 kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang kurang cerdas. Sayangnya, tak banyak dari pemilik kebiasaan itu yang menyadari bahwa mereka kurang cerdas.

Nah, lantas bagaimana kita bisa mengerti kalau kita kurang cerdas dan mengganggu orang lain?

Masih dari The Life Virtue, kita mungkin tergolong kurang cerdas jika hal-hal di bawah ini sering terjadi pada kita:

  1. Orang sering kasar atau sarkas kepada kita.
  2. Banyak orang sering menghindari kita.
  3. Ketika kita berbicara hal yang menurut kita menarik, orang sering menertawakan.
  4. Orang di sekitar sering tak menyangka jika kita bisa sukses dalam pekerjaan dalam suatu waktu.
  5. Tak banyak orang meminta bantuan kepada kita.
  6. Sebaliknya, tak banyak orang juga yang akan suka rela membantu kita.
  7. Tak banyak orang akan menganggap kita dengan serius, alias mengabaikan kita. Misalnya dengan tak menanggapi omongan kita.

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com