Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video SPBU di Buton Utara Diduga Jual Pertamax Ternyata Berisi Pertalite, Ini Kata Pertamina

Kompas.com - 17/11/2022, 20:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan SPBU Pertamina diduga menjual Pertalite menggunakan dispenser Pertamax, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini pada Jumat (11/11/2022), dan dibagikan kembali di media sosial Instagram pada Selasa (15/11/2022).

"Pembodohan, penipuan penjualan BBM PERTALITE BERKEDOK PERTAMAX," tulis pengunggah TikTok.

Menurut keterangan unggahan Instagram, video tersebut diambil di salah satu SPBU Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Viral, Video Konvoi Pengendara Motor di Sragen Sambil Ayunkan Sajam, Ini Penjelasan Polisi

Tampak dalam video, seorang pria berbaju hitam tengah memegang botol air dalam kondisi kosong.

Kemudian, seorang pria berseragam polisi memegang nozel dispenser Pertamax dan mengarahkannya pada botol tersebut.

BBM pun keluar dan mengisi botol air mineral. Terlihat dalam video, BBM yang keluar dari nosel berwarna hijau.

"Ini Pertalite ini, hijau. Pertamax, dia biru," ujar suara dalam video tersebut.

"Jadi isinya apa ini, coba lihat Pertalite atau Pertamax. Pertalite toh? Tapi dia jual Pertamax, pompanya Pertamax, harga Pertamax. Ini meterannya juga Pertamax," lanjutnya.

Baca juga: Ramai Video Sebut Mengapa Prajurit TNI Saat Pulang ke Kampung Halaman Harus Pakai Seragam?

Lantas, bagaimana penjelasan Pertamina terkait hal ini?

Penjelasan Pertamina

Pjs Area Communications Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan meluruskan informasi soal SPBU di Buton Utara yang diduga menjual BBM Pertalite berkedok Pertamax tersebut.

Peristiwa dalam video itu imbuhnya, terjadi pada Rabu (9/11/2022) sore, saat kepolisian memasukkan nozel Pertamax ke dalam botol dan warnanya mirip Pertalite.

Malam harinya, menurut Taufiq, polisi pun menyegel SPBU di Kecamatan Kalisusu, Kabupaten Buton Utara, Sultra tersebut.

"Kemudian Kamis (10/11/2022), tim dari Polres Buton Utara yang melakukan penyegelan membawa sampel dari SPBU untuk dilakukan pengujian lab," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Viral, Unggahan Pertalite RON 90 Diuji dengan Alat Hanya 86, Ini Kata Pertamina dan Ahli

viral pengujian pertalitetanngkapan layar Twitter akun @yo2thok viral pengujian pertalite

Uji lab sendiri dilakukan di Terminal BBM Baubau, Sultra, sekitar enam jam perjalanan dari Buton Utara.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com