Melihat semangat kiprah alumni Jurusan Perpustakan dan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kendari, Erviana Hasan asal Konawe Selatan yang selalu menebarkan puisi-puisi keindahan, kerja sosial dan membagi pengetahuan kekalangan duafa, saya semakin yakin masih ada anak-anak muda yang peduli dengan kondisi masyarakatnya.
Dan, saya semakin optimis ketika ada sosok perempuan yang bernama Sitya Giona Nur Alam yang peduli dengan politik dan “berani” bertarung dalam dominasi maskulinitas politik. Sitya ingin mewakafkan dirinya dan mau melepaskan kemapanannya dengan menjadi Calon Walikota Kendari.
Bukan materi yang dia cari tetapi tekadnya untuk memperbaiki Kendari, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara agar menjadi kota yang bisa mengayomi segala perbedaan demi perbaikan kehidupan warga.
"Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada Tanah Air dan bangsa".
Jika Bung Karno saja rela berkorban untuk bangsa dan negaranya, masih adakah pemuda-pemudi kita terlena dengan buaian materi, keterkenalan, hedonisme dan ego pribadi serta golongan? Perjalanan sejarah bangsa ini begitu panjang, sayang kita berbelah hanya demi kepentingan sesaat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.