Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Temukan 41 Obat Tradisional Berbahan Kimia Obat, Ini Daftarnya

Kompas.com - 15/10/2022, 12:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 41 obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat (BKO).

Temuan tersebut berdasarkan sampling dan pengujian selama Oktober 2021 sampai Agustus 2022.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Reri Indriani menyampaikan, penambahan BKO masih didominasi Sildenafil Sitrat pada produk obat tradisional dengan klaim penambah stamina pria.

Kemudian, BKO Deksametason, Fenilbutazon, dan Parasetamol pada produk obat tradisional untuk mengatasi pegal linu. 

"Disusul obat tradisional mengandung BKO Efedrin dan Pseudoefedrin HCl dengan klaim yang digunakan secara tidak tepat untuk penyembuhan dan pencegahan pada masa pandemi Covid-19," tutur Reri kepada Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: Puluhan Anak Gagal Ginjal karena Sirup Paracetamol di Gambia, BPOM: Produknya Tak Terdaftar di RI

Berisiko bagi kesehatan

Reri mengatakan, kandungan BKO pada obat tradisional sangat berisiko bagi kesehatan.

Misalnya, penambahan Sildenafil Sitrat bisa menimbulkan efek samping seperti kehilangan penglihatan dan pendengaran, nyeri dada, pusing, pembengkakan (mulut, bibir, dan wajah), stroke, serangan jantung, bahkan kematian.

Penggunaan Deksametason, Fenilbutazon, dan Parasetamol bisa memicu gangguan pertumbuhan, osteoporosis, gangguan hormon, hepatitis, gagal ginjal, dan kerusakan hati.

Sementara Efedrin dan Pseudoefedrin berisiko menimbulkan efek pusing, sakit kepala, mual, gugup, tremor, kehilangan nafsu makan, iritasi lambung, reaksi alergi (ruam, gatal), sulit napas, sesak di dada, pembengkakan (mulut, bibir, dan wajah), atau kesulitan buang air kecil.

Terhadap temuan ini, BPOM menarik semua produk dan menindaklanjuti dengan mencabut izin edar untuk produk terdaftar, penarikan dari edaran, dan pemusnahan produk tanpa izin.

Baca juga: BPOM Temukan 16 Produk Kosmetik Berbahan Karsinogen, Ini Perinciannya

Daftar obat tradisional yang mengandung BKO

1. Delias (Ke Cie Siao Chuan Yen)

  • Produsen: PT Citra Deli Kreasitama-Tangerang
  • Kandungan: Efedrin HCl dan Pseudoefedrin HCl

2. Gan Mao Tong Kaplet

  • Produsen: PT Citra Deli Kreasitama-Tangerang
  • Kandungan: Efedrin HCl dan Pseudoefedrin HCl

3. Delcingfungsan Powder

  • Produsen: PT Citra Deli Kreasitama-Tangerang
  • Kandungan: Efedrin HCl dan Pseudoefedrin HCl

4. Pegal Linu Raja Madu Klanceng Plus

  • Produsen: CV Herbal Mulya-Banyuwangi
  • Kandungan: Fenibutason dan Deksametason

5. Pi Yen Pian

  • Produsen: Wuhan Zhonglian Pharmaceutical Co., Ltd.
  • Kandungan: Efedrin HCl dan Pseudoefedrin HCl

6. Asam Urat

  • Produsen: UD AM Jaya
  • Kandungan: Parasetamol

7. Guci Emas

  • Produsen: PJ Herbalindo Jaya Indonesia
  • Kandungan: Parasetamol

8. New Cobra Mas

Halaman:

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com