Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kata "Healing" Mulai Menggeser Kata "Travelling"...

Kompas.com - 15/10/2022, 08:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akhir pekan merupakan waktu yang tepat untuk berlibur, baik sendiri (me time) maupun bersama kolega atau keluarga.

"Healing yuk," begitulah kata beberapa orang saat mengajak kawannya berlibur.

Dalam Cambridge Dictionary, 'heal' memiliki arti membuat atau menjadikan sehat kembali atau penyembuhan, baik luka fisik maupun psikis.

Namun, banyak orang kini menggunakan kata tersebut untuk bepergian ke suatu tempat.

Baca juga: 7 Cara Melakukan Self Healing, Apa Saja?

Di sisi lain, kata 'travelling' justru kini mulai jarang digunakan.

Masih dari sumber kamus yang sama, 'travel' dimaknai dengan melakukan perjalanan, khususnya jarak jauh.

Dalam konteks Indonesia, baik 'healing' maupun 'travelling' keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk berlibur dan melepas penat.

Baca juga: Apa Itu Healing? Ini Artinya dan Cara Melakukan Self Healing

Travelling dan konotasi yang memburuk

Ilustrasi liburan roadtrip dengan menggunakan campervanDok. Shutterstock Ilustrasi liburan roadtrip dengan menggunakan campervan

Guru besar ilmu linguistik Universitas Gadjah Mada (UGM) I Dewa Putu Wijana menuturkan, banyak orang mungkin menganggap kata 'travelling' memiliki kontotasi yang memburuk.

Maksudnya, 'travelling' selama ini bermakna bepergian dari satu tempat ke tempat lain untuk bersenang-senang.

"Ya itu hanya bepergian ke mana-mana orang sudah biasa dengan makna seperti itu," kata Putu kepada Kompas.com, Jumat (14/10/2022).

Sementara itu, penggunaan kata 'healing' yang berarti mengobati kini meluas untuk pengertian 'travelling', yaitu bepergian sambil menyembuhkan diri dari kejenuhan.

Baca juga: Viral, Video Tempat yang Disebut sebagai Self Healing di Medsos, Ini Penjelasannya

Menurutnya, kata 'healing' memiliki konotasi baik, yaitu penyembuhan yang didapat dari makna primernya.

Hal inilah yang menyebabkan kata 'healing' menggeser kata 'travelling' untuk konteks bepergian.

Putu menuturkan, fenomena semacam ini merupakan hal biasa bagi penutur bahasa.

"Sangat biasa. Jadi untuk penyegaran, penutur bahasa butuh nuansa yang baru," jelas dia.

Akan tetapi, ia menyebut fenomena ini biasanya hanya bersifat sesaat dan akan hilang.

"Pemakainnya hanya terbatas. Enggak akan mungkin seluruh kata travel digantikan dengan heal atau travelling digantikan dengan healing," katanya lagi.

Baca juga: Ramai Tempat Self Healing di jakarta, Bisa Hancurkan Botol hingga TV!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com