KOMPAS.com - Kata healing kerap digunakan dalam bahasa pergaulan hingga menjadi tren tersendiri.
Dari sisi psikologi, kata healing memiliki arti yang mendalam, bukan hanya sekadar jalan-jalan saja.
Terdengar dari namanya, kata healing bukan merupakan bahasa Indonesia, melainkan diserap dari bahasa Inggris.
Baca juga: Apa Itu Overthinking? Berikut Penjelasannya
Lantas, apa arti healing?
Menurut Cambridge Dictionary, healing adalah proses menjadi sehat kembali, terutama setelah mengalami luka fisik.
Secara umum, Asosiasi Psikologi Amerika (APA) menuliskan bahwa healing adalah proses untuk meringankan beban mental melalui kekuatan pikiran.
Dikutip dari Kompas.com, 20 Juli 2022, psikolog Hayinah Ipmawati mengatakan, healing adalah sebuah usaha pengembangan keutuhan diri, baik secara fisik maupun mental.
Seseorang membutuhkan healing saat kepala merasa penuh dengan berbagai macam pikiran, masalah menumpuk, dan diri tak utuh lagi.
Terlebih, ketika tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari secara maksimal, saat itulah healing dibutuhkan.
Baca juga: Apa Itu Anxiety? Berikut Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Tindakan atau upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menyembuhkan atau memulihkan dirinya sendiri disebut self healing.
Dilansir dari Psycology Today (11/7/2019), dalam banyak hal, tubuh kita membantu kita untuk menyembuhkan diri sendiri.
Misalnya, jika Anda makan makanan yang tidak sehat, maka Anda mungkin memiliki masalah pencernaan dan memilih untuk minum teh atau sup ayam.
Tidak hanya fungsi organ tubuh yang bisa menyembuhkan diri, namun juga dari perspektif fisik, fisiologis, dan spiritual.
Baca juga: Apa Itu Toxic? Berikut Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Menghilangkan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.