Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Anda Melewatkan Makan Siang

Kompas.com - 11/10/2022, 12:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Melewatkan makan siang sering terjadi di kehidupan kaum pekerja juga anak-anak kuliahan.

Berbagai kesibukan di tengah hari bisa membuat seseorang melewatkan sesi makan siang.

Padahal dilansir dari Huffpost (28/7/2022), makan siang disebut sebagai "most important meal of the day" atau sesi makan paling krusial dalam sehari. 

Lantas, apakah ada bahaya ketika kita melewatkan makan siang?

Bahaya melewatkan makan siang

Secara garis besar, melewatkan makan siang adalah langkah keliru, begitu menurut Jen Bruning dari Academy of Nutrition and Dietetics.

"Secara umum, akan sangat membantu Anda makan di awal dan tengah hari karena Anda membutuhkan banyak energi untuk menyelesaikan pekerjaan di sore hari," ujarnya.

Ketika Anda melewatkan makan siang meski sudah sarapan sekali pun, tubuh akan tetap berisiko kekurangan nutrisi dan kalori harian. Apalagi, jika Anda melewatkan makan siang tanpa makan pagi di pagi hari.

Makan siang memiliki banyak manfaat. Pertama, mengisi kebutuhan nutrisi dan kalori sehingga Anda memiliki banyak bahan bakar untuk beraktivitas hingga petang.

Kedua, istirahat makan siang juga bisa mengistirahatkan mental dan pikiran. Sehingga selama beberapa menit tubuh akan terlepas dari beban pekerjaan.

Ketika Anda kembali ke meja kerja lagi, pikiran dan mental akan menjadi lebih segar dan benderang.

Selain itu, manfaat makan siang lainnya juga masih banyak, salah satunya mempererat hubungan dengan rekan kerja atau hubungan dengan keluarga (anak-anak) ketika di rumah.

Baca juga: Sehatkah Makan Telur Tiap Hari?

Jadi ketika Anda melewatkan makan siang, maka tubuh akan mengalami ini:

  • Lemas dan kurang energi.
  • Peningkatan risiko gangguan pencernaan seperti asam lambung.
  • Mudah stres baik di tempat kerja atau di rumah.
  • Hubungan sosial yang kurang hangat.
  • Kurang produktif.
  • Makan berlebih di malam hari karena kelaparan. Dan hal ini bisa mengganggu ritme tidur juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  • Mood mudah memburuk.

Ketika melewatkan makan siang menjadi sebuah kebiasaan, maka tubuh bisa berisiko terganggu metabolismenya.

"Memiliki kebiasaan sering melewatkan makan siang bisa menurunkan metabolisme tubuh dan merisikokan tubuh kekurangan gizi," ujar Bruning, masih dari sumber yang sama, Huffpost.

Baca juga: Sarapan Dulu atau Minum Kopi Dulu, Mana yang Lebih Baik?

ilustrasi makan siangshutterstock ilustrasi makan siang

Waktu terbaik untuk makan siang 

Dilansir dari Thaistreetkitchen, rutin makan siang bisa membuat metabolisme makin aktif. 

Bahkan makan siang dalam porsi kecil sekali pun, bisa mendongkrak mood dan fokus Anda ketika bekerja.

Lantas kapan waktu yang tepat untuk makan siang? 

Makan siang bisa dilakukan kapan saja, tak harus tepat di pukul 12 siang. Bisa empat atau lima jam selepas makan pagi, atau disesuaikan saja dengan waktu istirahat di tempat kerja.

Ketika Anda tak sengaja melewatkan makan siang karena kesibukan kerja, ambillah kudapan di sore hari dan jangan menunggu makan hingga datang waktu makan malam.

Makan siang dalam porsi besar atau hanya porsi kecil, berguna mengatur gula dalam darah. Juga mengatur pola lapar-kenyang tubuh sehingga Anda tak begitu kelaparan dan kalap makan ketika di malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com