Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Suhu di Ruangan Operasi Dibuat Sangat Dingin, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 15/09/2022, 12:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet menuliskan mengenai pengalaman mereka masuk ruangan operasi yang disebut sangat dingin beredar di media sosial.

"Pasien: 'ruang operasi dingin banget ya dok. Ntar abis operasi penyakit saya sembuh tapi kayaknya jadi masuk angin'," tulis akun Twitter ini.

"Ruang radiologi ga kalah dingin kek ruang operasi [wrrwrwr mnggigil]" tulis warganet lain.

"Ruang operasi tu dingin bgttt," tulis akun berikut.

"Cuman pernah operasi, tahun lalu itu. Op nya jg op ringan. Ya ga gimana2 soalnya ga sadar. masuk ke ruang op dingin bgt jir, nunggu dokter sambil baring di tempat tidurnya. Pas dokter dtg dah disuntikin segala macam, diajak ngobrol2 sebentar pas sdh itu udah ga inget apa2 lagi," tulis akun Twittter lainnya.

Lalu, apa alasan ruang operasi dibuat bersuhu sangat dingin?

Baca juga: Heboh Video Orang Berjalan di Atas Air, Ini Pengakuan Pengunggahnya

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kandungan di RS Airlangga, Jombang, Jawa Timur, Rizal Fitni menyampaikan bahwa dirinya mendapat banyak pertanyaan dari warganet mengenai apa alasan suhu di ruangan operasi dibuat sangat dingin.

Bahkan, sampai-sampai pasien operasi menggigil karena kedinginan di ruang operasi.

"Untuk suhu kamar operasi sebenarnya sudah ada standarnya, di sini kita ada petunjuknya, bahwa suhu udara di sini antara 19 sampai 22 derajat celsius," ujar Rizal saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Menurut dia sebenarnya suhu tersebut tidak begitu dingin.

Agar ruangan steril

Ia menjelaskan, ada dua alasan mengapa suhu di ruangan operasi sengaja diatur menjadi 19-22 derajat celsius.

Pertama, untuk mengatur kelembaban, sehingga suhu dan kelembaban dan kondisi di ruangan operasi terjaga.

"Jika suhu di ruangan operasi terjaga, sehingga diharapkan ruangan steril, kemudian tidak tumbuhnya jamur dan sebagainya," ujar Rizal.

"Sehingga betul-betul ruang operasi dalam kondisi steril," lanjut dia.

Baca juga: Viral, Video Turis Asing Kencing di Puncak Bromo, Ini Kata TNBTS

Agar tidak mudah berkeringat

Kedua, suhu ruangan operasi diatur dingin juga karena menjaga agar operator dan tim operasi tidak berkeringat yang menyebabkan infeksi pada pasien.

Hal ini dikarenakan, operator dan tim operasi memakai pakaian berlapis-lapis.

"Ketika kita melakukan operasi, itu tim operasi kan memakai pakaian yang double-doubel, itu 2-3 lapisan, dan itu sangat panas, kalau suhunya sama dengan suhu ruang," ujar Rizal.

Akibatnya, jika suhunya terlalu panas, tenaga kesehatan akan mudah berkeringat.

Kondsi itu akan berpengaruh pada sterilitas pada ruang operasi.

"Bayangkan saja keringat netes-netes gitu di meja operasi, otomatis risiko infeksi pada pasien akan semakin tinggi," imbuhnya.

Oleh karena itu, suhu ruangan operasi diatur dan dbuat dingin agar tim yang melakukan operasi tidak sampai gobyos (mengeluarkan banyak keringat).

"Jadi, semua itu ada maksud dan tujuannya," sambungnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com