Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Sesak Napas, Lakukan Hal-hal Sederhana Ini

Kompas.com - 15/09/2022, 11:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

  • Berdirilah di dekat dinding dan sandarkan pinggul di dinding
  • Jaga agar kaki Anda selebar bahu dan letakkan tangan Anda di paha
  • Dengan bahu rileks, condongkan tubuh sedikit ke depan, dan ayunkan lengan di depan Anda

Seperti bentuk pernapasan tripod lainnya yang disebutkan di atas, posisi ini membuat lebih banyak ruang di dada untuk paru-paru.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Sesak Napas sebagai Gejala Covid-19

5. Berdiri dengan lengan tertopang

Berikut cara untuk melakukam gerakan ini:

  • Berdirilah di dekat meja atau perabot datar dan kokoh lainnya yang tingginya tepat di bawah bahu
  • Letakkan siku atau tangan Anda di atas perabot, jaga agar leher tetap rileks
  • Istirahatkan kepala di lengan bawah dan rilekskan bahu Anda

Dalam posisi "tripod" klasik, Anda dapat melakukannya dengan meletakkan tongkat di lantai depan Anda dan bersandar di atasnya dengan kedua tangan.

6. Tidur dalam posisi santai

Orang dengan sleep apnea mengalami sesak napas saat mereka tidur. Hal ini dapat menyebabkan sering terbangun dan mengurangi kualitas tidur.

Cobalah berbaring miring dengan bantal di antara kaki dan kepala ditinggikan dengan bantal, jaga agar punggung tetap lurus.

Anda juga bisa berbaring telentang dengan kepala ditinggikan dan lutut ditekuk, dengan bantal di bawah lutut.

Kedua posisi ini membantu tubuh dan saluran udara Anda rileks, membuat pernapasan lebih mudah.

Baca juga: Waspada Dampak Buruk Terpapar Polusi Udara PM2.5, Sesak Napas hingga Kematian Dini

7. Pernapasan diafragma

Ilustrasi sesak napas yang bisa menjadi gejala asma.freepik Ilustrasi sesak napas yang bisa menjadi gejala asma.

Pernapasan diafragma juga dapat membantu mengatasi sesak napas. Untuk mencoba gaya pernapasan ini, berikut caranya:

  • Duduk di kursi dengan lutut ditekuk, serta bahu, kepala, dan leher rileks
  • Letakkan tangan Anda di perut Anda
  • Tarik napas perlahan melalui hidung. Anda harus merasakan perut Anda bergerak di bawah tangan
  • Saat Anda mengeluarkan napas, kencangkan otot-otot Anda Anda harus merasakan perut Anda jatuh ke dalam. Hembuskan napas melalui mulut dengan bibir mengerucut
  • Lebih menekankan pada embusan napas daripada menghirup. Terus embuskan napas lebih lama dari biasanya sebelum perlahan-lahan menghirup lagi
  • Ulangi selama sekitar 5 menit

Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa menggabungkan strategi pernapasan ini membantu memperluas volume dada pada sekelompok orang dengan PPOK dan mengurangi jumlah napas yang perlu mereka ambil.

8. Gunakan kipas angin

Sebuah studi dari 2010 melaporkan, menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas, dikutip dari Medical News Today.

Merasakan kekuatan udara saat menghirup dapat membuatnya terasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, cara ini mungkin efektif dalam mengurangi sensasi sesak napas.

Namun, penggunaan kipas angin mungkin tidak memperbaiki gejala yang terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya.

Baca juga: Cuaca Panas, Bahayakah Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin?

9. Minum kopi

Minum kopi hitam dapat membantu meringankan sesak napas, karena kafein di dalamnya dapat mengurangi sesak pada otot-otot di saluran napas seseorang.

Sebuah ulasan dari 2010 melaporkan, efek kafein sedikit meningkatkan cara fungsi saluran napas pada penderita asma. Ini cukup untuk memudahkan mereka menghirup udara.

Namun, penting untuk diingat bahwa minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan detak jantung seseorang.

Orang harus memperhatikan asupan kafein mereka ketika mencoba obat ini untuk memastikan bahwa mereka tidak minum terlalu banyak.

Baca juga: Kualitas Udara Buruk Bikin Sesak Napas, Begini Penanganannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com