"Pemerintah meminta maaf sedalam-dalamnya atas dampak dan ketidaknyamanan yang dibawa oleh langkah-langkah pengendalian Covid-19 terhadap kehidupan masyarakat," kata Liu.
Pihaknya berjanji akan memperbaiki situasi yang ada saat ini.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Data PeduliLindungi Hilang Setelah Kasus Covid-19 Turun
Pembatasan ketat Covid-19 di Hong Kong telah lama membuat kehidupan siswa sekolah menjadi sangat sulit.
Sekarang, aturan baru yang mengharuskan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dapat mengubah kemajuan yang telah dibuat untuk melanjutkan kelas tatap muka sehari penuh.
Dikutip dari Channel News Asia, penundaan lebih lanjut untuk kehidupan sekolah yang normal disebut akan memperburuk masalah kesehatan mental.
Menurut data pemerintah, sekitar 30.000 siswa mengundurkan diri dari sekolah-sekolah Hong Kong pada tahun ajaran terakhir dan lebih dari 5.000 guru mengundurkan diri.
Siswa di Hong Kong yang telah melakukan banyak pembelajaran online selama dua setengah tahun terakhir, merasa kalah dan ada "rasa malapetaka" di sekolah.
Leo (27), seorang guru sekolah menengah mengaku berhenti dari pekerjaannya pada Juli 2022 karena muak dengan pembatasan Covid-19.
"Pergeseran konstan antara kelas tatap muka dan online benar-benar mengurangi keinginan mereka untuk belajar," kata dia.S
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.