Dikutip dari Instagram Rekrutmen Polri, AKP Muhammad Aprisakundi menjelaskan, terdapat beberapa persyaratan umum yang wajib dipenuhi bagi calon Tamtama Polri, di antaranya:
Warga Negara Indonesia (WNI)
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Berijazah paling rendah SMA/sederajat
Usia minimal 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggota Polri)
Sehat jasmani dan rohani
Tidak pernah dipidana (dengan menunjukkan SKCK)
Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakukan tidak tercela.
Syarat khusus penerimaan Tamtama Polri
Berikut syarat khusus penerimaan Tamtama Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2023:
Pria bukan anggota/mantan Polri/TNI dan PNS atau pernah mengikuti pendidikan Polri/TNI.
Berijazah:
Tamtama Brimob
SMA/MA/SMK semua jurusan kecuali jurusan Tata Busana dan Tata Kecantikan (bukan lulusan Paket A dan Paket B) dengan kriteria lulus
Lulusan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM/setingkat SMA) pada pondok pesantren dan lulusan Pendidikan Diniyah Formal (PDF/setingkat SMA) dengan kriteria lulus
Tamtama Polair
SMA/MA/SMK semua jurusan (diutamakan SMK Pelayaran/Perkapalan) kecuali jurusan Tata Busana dan Tata Kecantikan (bukan lulusan Paket A dan Paket B) dengan kriteria lulus
SMK Jurusan Pelayaran dengan kriteria lulus
Lulusan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM/setingkat SMA) pada pondok pesantren dan lulusan Pendidikan Diniyah Formal (PDF/setingkat SMA) dengan kriteria lulus
Usia minimal 17 tahun 7 bulan dan usia maksimal 22 tahun pada saat buka pendidikan.
Tinggi badan minimal 165 cm (pria), khusus ras melanesia (Polda Papua dan Papua Barat) tinggi minimal 163 cm.
Tidak bertato dan tidak memiliki tindik telinga atau anggota badan lainnya, kecuali karena ketentuan agama/adat.
Dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Panpus/Panda.
Tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, kesusilaan, sosial, atau norma hukum.
Membuat surat pernyataan bermeterai bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
Membuat surat pernyataan bermeterai bahwa tidak akan mempercayai pihak-piak yang menawarkan, menjanjikan dan menjamin dapat membantu meluluskan dalam proses seleksi.
Berdomisili minimal 2 tahun di wilayah Polda tempat mendaftar secara sah baik administrasi maupun fakta, terhitung dari pembukaan pendidikan dengan melampirkan KTP/Kartu Keluarga.
Belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan.
Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun terhitung mulai saat diangkat menjadi Tamtama Polri.
Memperoleh persetujuan dari orang tua/wali.
Tidak terikat perjanjian ikatan dinas dengan instansi lain.
Calon Tamtama yang dinyatakan lulus terpilih melampirkan kartu BPJS Kesehatan dan telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster).
Bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai:
Mendapat persetujuan/rekomendasi dari kepala instansi
Bersedia diberhentikan dari status pegawai apabila diterima dan mengikuti pendidikan pembentukan Tamtama Polri
Mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian dengan sistem gugur dan/atau ranking.
Pendaftar memilih jenis seleksi Tamtama Polri pada halaman utama situs.
Mengisi form registrasi dengan identitas pendaftar, memasukkan NIK yang telah terdaftar di Dinas Dukcapil, identitas orang tua, dan keterangan lain sesuai format dalam situs.
Pendaftar wajib memberikan data yang benar dan akurat pada form registrasi online dan mengeceknya kembali.
Setelah berhasil mengisi form registrasi online, selanjutnya pendaftar akan mendapatkan nomor registrasi online beserta username dan password.
Keduanya digunakan untuk melakukan login menuju halaman dashboard pendaftar (berisi fitur untuk mengecek informasi perkembangan dan nilai setiap tahapan seleksi pendaftar).
Selanjutnya, mengunggah berkas pendaftaran yang dibutuhkan pada halaman yang disediakan.
Pendaftar akan mendapat hasil cetak form registrasi online yang digunakan untuk verifikasi di Polres.
Batas waktu verifikasi data pendaftar terhitung selama pendaftaran online berlangsung sesuai jadwal pendaftaran dan tidak ada toleransi perpanjangan.
Hal yang perlu diperhatikan
Selain itu, Apri menambahkan bahwa calon peserta Tamtama bisa mendapatkan informasi terbaru atau ter-update melalui akun media sosial Polri, yakni:
Dua akun tersebut merupakan akun resmi milik Kepolisian untuk keperluan pengadaan rekrutmen Tamtama Polri.
Hati-hati penipuan
Jelang proses rekrutmen, Apri mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi yang menyebut bahwa rekrutmen Tamtama berbayar dan tidak transparan.
"Dapat kami sampaikan, rekrutmen Polri menggunakan proses bersih, transparan, akuntable, dan humanis," ujar Apri.
"Jadi, bagi adik-adik yang mendaftar jangan takut yang sering mendengar ada yang rekrutmen itu tidak transparan, masuk polri harus bayar, itu semua tidak bayar," lanjut dia.
Ia menegaskan, proses rekrutmen Tamtama Polri mengutamakan seleksi murni.
Sehingga peserta yang lolos dinilai berdasarkan kemampuan peserta masing-masing.
"Jangan percaya jika ada yang mengatasnamakan polri maupun institusi lain yang katanya mampu meloloskan menjadi anggota polri itu tidak benar, jangan dipercaya, dan yakinlah terhadap kemampuan diri," jelas Apri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.