Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Ade Lukman mengatakan, pihaknya menyayangkan sikap panitia penyelenggara (panpel) yang belum menyelesaikan persoalan tersebut.
Dalam event ini, Ade menyebut KONI bukan penyelenggara, melainkan hanya memberikan dukungan kepada panpel, dalam hal ini The Media Palace (TMP).
Karena panpel kekurangan dana, KONI kemudian memberikan sejumlah bentuk bantuan, termasuk hadiah untuk pemenang lomba.
Baca juga: Imam Nahrawi, dari Aktivis, Politisi, Menpora, hingga Tersandung Kasus KONI
Akan tetapi, ada ketidakcocokan antara KONI dengan panpel terkait hadiah kepada peserta asing.
"TMP mengusulkan (hadiah untuk asing) lebih besar dari lokal, padahal catatan waktunya 4 jam lebih, sementara yang lokal 2,5 jam. Kan tidak mungkin kita setujui," kata Ade, Selasa (30/8/2022).
"Kita tetap memberikan bantuan tapi tidak sebesar yang diinginkan TMP. Jadi ada perbedaan antara harapan TMP dan hitungan dari KONI Pusat. Kita sampaikan kepada TMP, kalau mereka mau memberikan segitu, ya silakan mereka mencari kekurangannya," sambungnya.
Untuk hadiah peserta domestik, Ade memastikan sudah tersalurkan satu minggu setelah event.
Baca juga: Menpora Imam Nahrawi dalam Pusaran Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI...