Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Bisa Mencegah Stroke dan Pikun? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 17/12/2021, 14:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Dulu mitos menyatakan bahwa mengonsumsi kopi bisa menaikkan tekanan darah, dan tekanan darah tinggi bisa mengarahkan tubuh terkena gangguan jantung dan stroke.

Namun beberapa penelitian terbaru mematahkan mitos tersebut. Mengonsumsi kopi rutin justru dipercaya bisa meminimalkan risiko terkena gangguan jantung dan stroke.

Meminum 2 hingga 3 cangkir espresso per hari dinyatakan bisa meminimalkan risiko penyakit stroke juga demensia.

Melansir dari MSN, studi soal kopi ini dilakukan di China dan melibatkan 365.000 peserta dengan rentang usia 50 hingga 74 tahun.

Baca juga: Bahayanya Mengonsumsi Obat dan Kopi dalam Waktu Berdekatan

Antara kopi dan stroke

Penelitian yang didanai oleh National Nature Science Foundation of China ini menemukan hasil memuaskan.

Yaitu bahwa meminum 2 hingga 3 cangkir kopi atau teh per hari bisa menurunkan peluang terkena stroke hingga 32 persen dan menurunkan peluang terkena demensia hingga 28 persen.

Mengutip Very Well Health, substansi dalam kopi, salah satunya adalah antioksidan, bisa menurunkan tekanan darah dan tingkat kolesterol LDL atau kolesterol jahat.

Jadi ketika kita mengonsumsi kopi secara rutin, tekanan darah dan angka LDL akan terjaga dalam ambang normal, sehingga menjauhkan kita dari bahaya silent killer stroke.

Ilustrasi stroke Ilustrasi stroke
Stroke sendiri biasanya terjadi pada rentang usia 55 hingga 85 tahun. Meski di beberapa kasus, stroke juga bisa terjadi pada usia produktif.

Yang sering terjadi adalah stroke berjenis iskemik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah membuat darah tidak mengalir ke otak. Gumpalan darah ini biasanya merupakan tumpukan lemak pada lapisan dalam pembuluh darah.

Secara garis besar, stroke bisa disebabkan karena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes dan tingginya angka kolesterol LDL.

Baca juga: Benarkah Ampas Kopi Bisa Menghitamkan Rambut?

Cara mengonsumsi kopi untuk mencegah stroke

Meski hasil dari penelitian cukup positif, bukan berarti kita lantas bisa memperbanyak asupan kafein dari kopi dan teh secara berlebihan.

Untuk menghindari berbagai risiko, sebaiknya konsumsi kopi sesuai kondisi tubuh.

Meski bisa digunakan menurunkan risiko stroke, namun jangan mengonsumsi kopi secara berlebihan.PIXABAY/SHIXUGANG Meski bisa digunakan menurunkan risiko stroke, namun jangan mengonsumsi kopi secara berlebihan.
Agar tak salah langkah, ada baiknya mengonsultasikan dosis dan waktu pengonsumsian yang tepat dengan ahli medis yang mengerti riwayat kesehatan tubuh Anda.

Jika berkaitan dengan upaya pencegahan stroke, ada banyak faktor yang bisa mendukung selain mengonsumsi kopi atau teh.

Yaitu mengubah gaya hidup sehat dengan menghindari kebiasaan merokok, mengontrol pola makan agar tak obesitas dan menumpuk terlalu banyak lemak, berolahraga rutin, juga menjaga waktu tidur yang berkualitas.

Mengenai pengonsumsian kopi, jika Anda memang pecinta kopi dan sudah terbiasa menenggak 2 hingga 3 gelas kopi dalam sehari, maka Anda bisa meneruskan kebiasaan ini untuk meminimalkan serangan stroke.

Namun jika Anda bukan penggemar kopi, sebaiknya konsumsi dulu kopi dalam takaran rendah agar tubuh bisa beradaptasi.

Baca juga: 10 Fakta Unik dari Kopi 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Tren
10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

Tren
The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

Tren
Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Tren
7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

Tren
9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

Tren
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Tren
Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Tren
RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

Tren
Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Tren
7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

Tren
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Tren
Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Tren
Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com