Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Kasus Penculikan Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 29/08/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Penculikan ini pun membuat perhatian media dan masyarakat tertuju pada mereka. Awalnya, organisasi ini menuntut uang tebusan jutaan dolar dalam bentuk sumbangan. Akan tetapi, yang terjadi justru kebalikannya.

Baca juga: Bagaimana Jika Anak Tak Mendapat Kasih Sayang Ibu?

Mereka mulai melecehkan dan mencuci otak Patty. Dalam dua bulan, wanita ini bahkan turut merampok suatu bank dan menjadi kaki tangan organisasi itu.

Akhirnya, ia berhasil ditangkap FBI pada 18 September 1975. Saat cek kesehatan, Patty menemukan tanda-tanda trauma yang jelas. Bahkan, IQ-nya telah turun sebanyak 18 poin. Akhirnya, Presiden Jimmy Carter meringankan hukumannya menjadi 22 bulan.

Junko Furuta

Kasus selanjutnya dialami oleh Junko. Gadis yang lahir di Saitama, Jepang pada 1971 ini diculik oleh perundung di sekolahnya, Hiroshi Miyano.

Menurut teman sekelasnya, Hiroshi, yang memiliki koneksi dengan Yakuza, jatuh cinta dengan Junko. Namun, pernyataan cintanya ditolak oleh Junko. Padahal, sebelumnya tidak ada yang berani menolaknya.

Akhirnya, temannya, Miyano, menculik Junko dengan berpura-pura menjadi korban saat perempuan itu pulang ke rumah. Setelah itu, Junko pun dibawa ke suatu rumah kosong dan mengancam agar tidak melapor ke mana-mana.

Baca juga: 5 Kasus Kematian Keluarga Paling Tragis di Dunia

Miyano dan teman-temannya bahkan dengan tega memerkosa Junko di sana. Mereka pun akhirnya membawa perempuan itu ke rumah Miyano. Di sanalah penyiksaan yang sebenarnya terjadi.

Selama 44 hari, Junko diperkosa lebih dari 400 kali oleh Miyano dan teman-temannya. Saat menyiksanya, mereka akan memasukkan jeruji besi, gunting, tusuk sate, kembang api, dan bahkan bola lampu yang menyala ke dalam organ vitalnya.

Bahkan, Junko sering kali menjadi samsak tinju hingga dibiarkan di luar saat musim dingin. Setelah melewati penyiksaan yang begitu berat, nyawa Junko pun tak terselamatkan.

Dengarkan kisah-kisah true crime lainnya hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Di sana, ada beragam kisah horor hingga biografi yang membuat kamu bergidik ngeri!

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode “Gara-gara Menang Lotere Part 1” melalui tautan https://dik.si/tnpodcast.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com