Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detail Perbedaan Uang Kertas Baru dan Lama

Kompas.com - 19/08/2022, 12:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

  • Depan: Dr. G.S.S.J. Ratulangi
  • Belakang: Tari Gong, Pemandangan Alam Derawan, Bunga Anggrek Hitam
  • Tanda Air: Oto Iskandar Di Nata

Tahun emisi 2022:

  • Depan: Dr. G.S.S.J. Ratulangi
  • Belakang: Tari Gong, Pemandangan Alam Derawan, Bunga Anggrek Hitam. Desain uang pecahan Rp 20.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.
  • Tanda Air: Dr. G.S.S.J. Ratulangi

Baca juga: Rupiah Trending di Twitter, Ini Potret 8 Pahlawan yang Ada di Uang Rupiah Kertas Terbaru

Uang pecahan Rp 10.000

Tahun emisi 2016:

  • Depan: Frans Kaisiepo
  • Belakang: Tari Pakarena, Pemandangan Alam Taman Nasional Wakatobi, Bunga Cempaka Hutan Kasar
  • Tanda Air: Sultan Mahmud Badaruddin II

Tahun emisi 2022:

  • Depan: Frans Kaisiepo
  • Belakang: Tari Pakarena, Pemandangan Alam Taman Nasional Wakatobi, Bunga Cempaka Hutan Kasar. Desain uang pecahan Rp 10.000 bagian belakang diperindah dengan Motif Ne’Limbongan Toraja dan Motif Pa’Barana
  • Tanda Air: Frans Kaisiepo

Baca juga: Gambar yang Tertera pada 7 Uang Rupiah Kertas Terbaru

Uang pecahan Rp 5.000

Tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 yang berlaku mulai 17 Agustus 2022.Bank Indonesia Tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 yang berlaku mulai 17 Agustus 2022.

Tahun emisi 2016:

  • Depan: Dr. K.H. Idham Chalid
  • Belakang: Tari Gambyong, Pemandangan Alam Gunung Bromo, Bunga Sedap Malam
  • Tanda Air: Tjut Meutia

Tahun emisi 2022:

  • Depan: Dr. K.H. Idham Chalid
  • Belakang: Tari Gambyong, Pemandangan Alam Gunung Bromo, Bunga Sedap Malam. Desain uang pecahan Rp 5.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.
  • Tanda Air: Dr. K.H. Idham Chalid

Baca juga: BI Luncurkan 7 Pecahan Uang Baru, Uang Rupiah Lama Tetap Berlaku

Uang pecahan Rp 2.000

Tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 yang berlaku mulai 17 Agustus 2022.Bank Indonesia Tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 yang berlaku mulai 17 Agustus 2022.

Tahun emisi 2016:

  • Depan: Mohammad Hoesni Thamrin
  • Belakang: Tari Piring, Pemandangan Alam Ngarai Sianok, Bunga Jeumpa
  • Tanda Air: Pangeran Antasari

Tahun emisi 2022:

  • Depan: Mohammad Hoesni Thamrin
  • Belakang: Tari Piring, Pemandangan Alam Ngarai Sianok, Bunga Jeumpa. Desain uang pecahan Rp2.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.
  • Tanda Air: Mohammad Hoesni Thamrin

Baca juga: Ciri-ciri Uang Rupiah Kertas Terbaru 2022, Kenali dan Cermati

Uang pecahan Rp 1.000

Tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 yang berlaku mulai 17 Agustus 2022.Bank Indonesia Tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 yang berlaku mulai 17 Agustus 2022.

Tahun emisi 2016:

  • Depan: Tjut Meutia
  • Belakang: Tari Tifa, Pemandangan Alam Banda Neira, Bunga Anggrek Larat
  • Tanda Air: Tjut Meutia

Tahun emisi 2022:

  • Depan: Tjut Meutia
  • Belakang: Tari Tifa, Pemandangan Alam Banda Neira, Bunga Anggrek Laut. Desain uang pecahan Rp 1.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.
  • Tanda Air: Tjut Meutia

Baca juga: Cara Penukaran Uang Kertas Rupiah Terbaru 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com