Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dibunuh, Ini 7 Cara Mengusir Ular dari Rumah

Kompas.com - 15/08/2022, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Gunakan kapur barus

Dilansir dari Kompas.com (18/3/2022), ular diyakini tidak menyukai wewangian yang menyengat.

Salah satu wewangian yang dipercaya ampuh untuk menangkal kehadiran ular di rumah adalah kapur barus.

Baunya yang khas dan menyengat ini membuat ular tak mau mendekat ke rumah.

Cara mengusir ular dengan kapur barus, cukup haluskan dan taburkan ke sudut-sudut rumah yang rawan menjadi tempat masuk ular.

4. Gunakan pembersih lantai

Selain kapur barus, beberapa alternatif wewangian yang bisa digunakan untuk mengusir ular adalah pembersih lantai atau karbol.

Caranya, siramkan pembersih lantai langsung ke badan ular. Karbol akan memberikan efek panas dan membuat ular tidak nyaman. 

Namun, cara ini memerlukan kehati-hatian karena ada kemungkinan ular akan memberontak.

5. Singkirkan sumber makanan

Menurut laman Northwest, ular layaknya hewan pengerat lain yang akan datang karena ada sumber makanan, seperti tikus, katak, burung, dan ikan.

Untuk itu, cobalah menyingkirkan atau mengendalikan hewan-hewan yang menjadi santapan ular di rumah.

Saat sumber makanannya hilang, maka ular akan bergerak mencarinya di tempat lain.

6. Hilangkan tempat persembunyian

Cara mengusir ular selanjutnya, dengan menghilangkan tempat yang berpotensi menjadi area persembunyian ular.

Ular menyukai tempat lembab dan gelap, serta bisa hidup di celah atau lubang di dalam rumah.

Menghilangkan area-area favorit ini akan membantu mencegah kehadiran ular di dalam rumah.

Pastikan juga memperbaiki setiap retakan atau lubang di luar rumah, seperti tabung, pipa, atau ventilasi, untuk meminimalisir masuknya ular.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com