Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Pengguna J&T Kirim Paket tapi Tak Kunjung Sampai, Ini Penjelasan J&T

Kompas.com - 30/07/2022, 18:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video berisi cerita dari konsumen J&T mengeluhkan barang yang dikirimnya tak kunjung sampai hingga satu bulan lebih viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun TikTok iniNamun, saat berita ini ditulis, video tersebut telah dihapus. Video serupa dapat dilihat di sini.

Konsumen J&T yang mengenalkan diri bernama Rully Cikapundung itu mengatakan bahwa cerita itu ditujukan untuk karyawan gudang J&T.

Ia bercerita, dirinya mengirimkan paket menggunakan J&T pada 27 Juni 2022 dengan resi JB 005 1194 167.

Namun, hingga 29 Juli 2022 atau satu bulan lebih, paket tersebut belum sampai ke tujuan.

Baca juga: Viral, Video Pengguna Jasa Kirim J&T Express Keluhkan Paket Tak Kunjung Datang, Ini Penjelasannya

Rully mengaku telah berulang kali menguhubungi pihak J&T. Namun, tak kunjung mendapatkan titik terang.

"Mengapa video ini saya tujukan kepada karyawan gudang J&T? Karena saya sudah tiga kali menghubungi customer service J&T. Dua kali lewat chat WhatsApp dan satu kali lewat telepon. Ketiga-tiganya, jawabannya basa-basi, normatif, copy-paste, dan tentu tidak memuaskan saya," katanya.

Lebih lanjut, ia pun menduga karyawan gudang J&T tidak ada koordinasi dengan customer service J&T.

"Saya yakin saya tidak sendirian, (ada) banyak atau ada beberapa konsumen atau sutomer J&T yang juga mengalami nasib seperti saya, barangnya tidak ada kabar," lanjut Rully.

Lantas, seperti apa penjelasan J&T?

Baca juga: Viral, Video Kecelakaan Truk Boks J&T Express Tabrak Belakang Truk Tronton, 1 Tewas

Penjelasan J&T

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Public Relations J&T Express Elena mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi langsung konsumen terkait.

"Dapat kami sampaikan bahwa kami telah menghubungi Bapak Rully Cikapundung secara langsung untuk membantu menyelesaikan kendala yang beliau alami," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (30/7/2022).

Ia menjelaskan, dalam proses pengiriman, termasuk keterlambatan, paket tercecer maupun kendala lainnya, ada kemungkinan dapat terjadi di lapangan.

"Apabila terjadi kesalahan dari pihak kami tentunya kami pastikan untuk melakukan pertanggungjawaban sesuai prosedur," tegas Elena.

Selain itu, lanjut dia, pihak J&T tetap berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

"Tentunya hal ini akan menjadi masukan kami dan evaluasi kepada tim untuk memaksimalkan pelayanan yang lebih baik," tandasnya.

Baca juga: Video Viral Paket Berserakan dan Disebut karena Mogok Karyawan, J&T Express: Bukan di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tren
Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com