Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 29 Juli 2022: Wuhan China Lockdown Lagi | Rencana Vaksin Dosis Ke-4 di Indonesia

Kompas.com - 29/07/2022, 07:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih terus bergulir di berbagai negara di dunia.

Dengan varian-varian yang terus berkembang, virus corona menimbulkan kasus-kasus Covid-19 baru.

Mengacu catatan Worldometer pada Jumat (29/7/2022) pukul 06.30 WIB, jumlah kasus Covid-19 global yang tercatat hingga saat ini adalah:

  • Kasus infeksi: 579.198.402
  • Kasus sembuh: 549.195.870
  • Kasus meninggal: 6.413.579

Berikut update Covid-19 untuk 28 Juli 2022 dari Indonesia dan sejumlah negara di dunia:

Baca juga: Kapan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Dilakukan pada Masyakarat Umum?

1. Update kasus di Indonesia dan rencana vaksin dosis ke-4

Kasus infeksi virus corona di Indonesia masih terus terjadi, bahkan jumlahnya relatif tinggi di tengah persebaran varian BA.4 dan BA.5.

Berdasarkan data terbaru dari Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (28/7/2022), Indonesia mencatat penambahan kasus Covid-19 sebagai berikut:

  • Kasus infeksi baru: 6.535
  • Kasus sembuh: 5.705
  • Kasus meninggal: 17

Dengan penambahan itu, maka total kasus Covid-18)9 di Tanah Air sejak awal pandemi hingga kemarin, mencapai:

  • Kasus infeksi baru: 6.191.664
  • Kasus sembuh: 5.988.052
  • Kasus meninggal: 156.957

Hal lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut akan memberikan vaksin booster dosis keempat kepada 4 juta tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Ini dinilai penting, karena kekebalan hasil booster dosis ketiga dinilai sudah mulai menurun.

“Vaksin keempat sekarang sudah kita bagi, kita utamakan nakes dulu. Karena sekarang sudah enam bulan, data menujukkan imunitas menjadi menurun,” kata Menkes, dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/7/2022).

Untuk pelaksanaannya, Menkes tidak menyebutkan kapan pastinya, tetapi ia mengatakan dalam waktu dekat.

Untuk memberikan dosis keempat, pemerintah mengaku masih memiliki stok vaksin, sehingga upaya ini disebut sangat memungkinkan.

“Vaksin untuk nakes banyak, vaksin kita kan berlebih. Nakes ada 4 juta, vaksin kita sudah cukup kok,” ujarnya.

Baca juga: China Kembali Lockdown Wuhan Setelah Temuan Sejumlah Kasus Baru

2. China "lockdown" distrik Wuhan

Kota Wuhan di Provinsi Hubei, China, me-lockdown satu distrik yang dihuni oleh hampir satu juta penduduk, akibat ditemukan 4 kasus infeksi Covid-19 tak bergejala pada Selasa (26/7/2022).

Distrik tersebut adalah distrik Jingxia yang memiliki 970.000 penduduk.

Lock down diumumkan pada hari Rabu (27/7/2022), dan pihak berwenang menyebut kebijakan ini akan diberlakukan selama tiga hari.

Dikutip dari CNN, beragam tempat hiburan seperti bar, bioskop, kafe internet, klinik kecil, ditutup.

Kegiatan makan di restoran, pertemuan besar, pertunjukan, hingga konferensi harus ditunda.

Begitu pula semua tempat peribadahan juga dilarang untuk buka dan kegiatan-kegiatan keagamaan tidak boleh diselenggarakan.

Masyarakat dilarang keluar dari distrik kecuali untuk keperluan sangat mendesak.

Bahkan bagi masyarakat yang ada di empat lingkungan yang dinilai berisiko tinggi, dilarang keluar dari rumah.

Baca juga: Nakes Akan Terima Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Ini Manfaatnya Menurut Epidemiolog

3. Angka kematian Covid-19 di AS capai 500 per hari

Kasus kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat kembali meningkat capai 500 kasus dalam satu hari.

Diberitakan WebMD, peningkatan ini terjadi di tengah penyebaran varian BA.5 di sepenjuru negeri.

Selama dua bulan sebelumnya, kasus kematian akibat Covid-19 di negara itu jarang mencapai 400 kasus.

Namun akhir-akhir ini, angka fatalitas itu meningkat hingga lebih dari 450 kasus.

Tak hanya angka kematian, kasus infeksi, perawatan rumah sakit, dan keterisian ICU juga terpantau turut meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Jumlahnya bahkan mencapai titik tertinggi selama musim panas berlangsung.

Meski secara umum infeksi tidak menyebabkan banyak orang mengalami sakit yang parah, tapi beberapa masih mengalami gejala atau dampak yang berat.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Kemenkes: Anak Batuk Pilek Tak Boleh ke Sekolah

4. Perancis akan akhiri tindakan darurat Covid-19

Parlemen Prancis akan mengakhiri tindakan darurat Covid-19 di negara itu, tapi tidak dengan kontrol perbatasan yang masih akan tetap dilakukan.

Tindakan darurat juga langkah-langkah yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran virus corona di negara itu akan berakhir pada 1 Agustus 2022.

Ini menyusul Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dibuat oleh parlemen.

Silansir dari Schengen Visa, RUU tersebut akan menggantikan keadaan darurat sebelumnya yang mulai diberlakukan Maret 2020, di mana di dalamnya terdapat langkah-langkah penguncian, kewajiban memakai masker, serta memegang izin kesehatan.

Menurut pihak berwenang di Prancis, persyaratan tes baru hanya akan diaktifkan jika situasi pandemi di negara itu memburuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Tren
Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Tren
Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Tren
Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus 'Study Tour' SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus "Study Tour" SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Tren
Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Tren
Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Tren
Ragam Perayaan Waisak di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Ragam Perayaan Waisak di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Tren
BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Tren
Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com