KOMPAS.com - Penanganan pandemi Covid-19 di dunia kini memasuki babak baru. Pasalnya, hampir semua pembatasan untuk menghentikan wabah sudah dihapuskan.
Akan tetapi, gelombang baru terus bermunculan di berbagai negara seiring adanya mutasi atau varian-varian baru Covid-19.
Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Kamis (21/7/2022) adalah sebagai berikut:
Sementara kasus aktif secara global mencapai 22.599.040 dengan rincian 22.558.619 dalam kondisi ringan dan 40.421 di antaranya kritis.
Baca juga: Terdeteksi di Indonesia, Apakah Omicron Centaurus Lebih Berbahaya?
Di Indonesia, kenaikan kasus mulai terlihat dalam beberapa pekan terakhir.
Kenaikan kasus ini terjadi seiring ditemukannya subvarian Omicron.
Bahkan, Indonesia pada Rabu (20/7/2022) melaporkan 5.653 kasus baru, tertinggi sejak 24 Maret yang mencapai 5.808 kasus.
Baca juga: KAI Layani Vaksinasi Covid-19 Gratis bagi Penumpang KA dan Umum, Berikut Lokasi dan Syarat Daftarnya
Saat itu, kasus Covid-19 selanjutnya mengalami penurunan hingga berada di bawah 1.000 sejak pertengahan April 2022.
Tanda kenaikan kasus baru terjadi dua bulan kemudian, tepatnya pada 15 Juni dengan 1.242 kasus dalam sehari.
Hingga saat ini, total kasus infeksi Covid-19 yang dilaporkan mencapai 6.149.084 kasus dengan 156.875 kematian.
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Sebagian besar kasus baru yang dilaporkan berasal dari DKI Jakarta dengan 2.950 kasus dan Jawa Barat 1.076 kasus.
Dengan catatan angka kasus baru tersebut, positivity rate Covid-19 di Indonesia mencapai 9,08 persen.
Berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus di suatu negara dianggap terkendali apabila angka positivity rate berada di bawah 5 persen.
Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Endemi Covid-19 secara De Facto?
Malaysia telah mengizinkan orang sehat berusia 50-59 tahun untuk mendapatkan vaksin booster dosis kedua di tengah lonjakan kasus Covid-19.