Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Insiden Lampu Mati di Terowongan Mina, Ini Penjelasan Kemenag

Kompas.com - 14/07/2022, 18:04 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Lampu mati hampir selama satu jam, sejak pukul 05.15-06.10 waktu setempat.

"Tadi pagi, begitu jemaah selesai Subuh mau ke Jamarat melewati terowongan tersebut terjadi mati lampu, tapi alhamdulillah tidak lama segera bisa diatasi oleh pihak Arab Saudi dan sekarang sudah normal kembali," kata Wakasatops Masyair 3, Harun Al Rasyid yang ada di Mina.

Baca juga: Ramai soal Cara Cek Tilang Elektronik atau ETLE, Bagaimana Caranya?

Insinden terowongan Mina di masa lalu

Ia menyebut jemaah diminta untuk menunggu perbaikan dilakukan, tidak panik, dan tetap tenang.

Ia memperkirakan listrik di terowongan itu padam akibat terjadinya arus pendek listrik, karena sejak malam hari, lampu Terowongan sudah menunjukkan masalah. Terkadang mati, terkadang menyala redup.

Peristiwa matinya lampu di Terowongan Mina sedikit banyak membuat masyarakat Indonesia khawatir, pasalnya pada tahun-tahun sebelumnya, ada sejumlah insiden di area yang sama yang menyebabkan jemaah haji meninggal akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak.

Baca juga: Viral, Video Bus Transjakarta Tersangkut di Terowongan Jembatan, Ini Kata Pengelola

Misalnya insiden di Mina pada 2015 yang menyebabkan lebih dari 450 jemaah haji meninggal dan lebih dari 700 jemaah mengalami luka-luka.

Kekhawatiran misalnya diungkapkan oleh salah satu pengguna Twitter.

"Listrik terowongan mina mati sekitar 1 jam. Khawatir karna kipas tidak nyala dan pasokan udara terbatas," tulis dia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Jamarat Mina, 362 Jemaah Haji Meninggal

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tata cara dan syarat refund dana haji khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com