Lampu mati hampir selama satu jam, sejak pukul 05.15-06.10 waktu setempat.
"Tadi pagi, begitu jemaah selesai Subuh mau ke Jamarat melewati terowongan tersebut terjadi mati lampu, tapi alhamdulillah tidak lama segera bisa diatasi oleh pihak Arab Saudi dan sekarang sudah normal kembali," kata Wakasatops Masyair 3, Harun Al Rasyid yang ada di Mina.
Baca juga: Ramai soal Cara Cek Tilang Elektronik atau ETLE, Bagaimana Caranya?
Ia menyebut jemaah diminta untuk menunggu perbaikan dilakukan, tidak panik, dan tetap tenang.
Ia memperkirakan listrik di terowongan itu padam akibat terjadinya arus pendek listrik, karena sejak malam hari, lampu Terowongan sudah menunjukkan masalah. Terkadang mati, terkadang menyala redup.
Peristiwa matinya lampu di Terowongan Mina sedikit banyak membuat masyarakat Indonesia khawatir, pasalnya pada tahun-tahun sebelumnya, ada sejumlah insiden di area yang sama yang menyebabkan jemaah haji meninggal akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak.
Baca juga: Viral, Video Bus Transjakarta Tersangkut di Terowongan Jembatan, Ini Kata Pengelola
Misalnya insiden di Mina pada 2015 yang menyebabkan lebih dari 450 jemaah haji meninggal dan lebih dari 700 jemaah mengalami luka-luka.
Kekhawatiran misalnya diungkapkan oleh salah satu pengguna Twitter.
"Listrik terowongan mina mati sekitar 1 jam. Khawatir karna kipas tidak nyala dan pasokan udara terbatas," tulis dia.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Jamarat Mina, 362 Jemaah Haji Meninggal