Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Batuk yang Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung

Kompas.com - 04/07/2022, 13:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini, batuk dikenal sebagai kondisi gangguan kesehatan di saluran pernapasan yang lumrah terjadi pada manusia.

Baik batuk kering atau batuk berdahak, semuanya relatif dianggap sebagai sakit ringan dan mudah membaik seiring dengan berjalannya waktu, baik dengan diberi obat maupun dibiarkan begitu saja.

Namun, tahukah Anda bahwa batuk ternyata bisa menjadi indikasi atau gejala dari penyakit atau gangguan kesehatan yang lebih serius seperti jantung?

Memang pada umumnya gejala atau tanda penyakit jantung berupa sesak napas dan kesulitan bernapas saat berbaring. 

Namun ternyata batuk juga diam-diam bisa menjadi gejala dari penyakit mematikan ini.

Dilansir dari BestLifedokter penyakit dalam di Brigham and Women Hospital, Eva Shelton, MD, mengatakan ketika gagal jantung terjadi pada sisi kiri, darah dan cairan dari organ tersebut akan kembali ke paru-paru sehingga bisa mengakibatkan sesak napas dan batuk.

Lantas apa saja ciri-ciri batuk yang merupakan gejala dari penyakit jantung? Bagaimana kita bisa mengetahuinya?

1. Batuk basah

Jenis batuk pertama yang bisa menjadi indikasi awal seseorang menderita penyakit jantung adalah batuk basah.

Penjelasannya, ketika darah kembali ke paru-paru karena gagal jantung, cairan akan masuk ke paru-paru dan membuatnya seperti tenggelam.

"Paru-paru merasa teriritasi dan mencoba mengeluarkan air itu, jadi respons alaminya adalah batuk, karena batuk ini adalah akibat dari penumpukan cairan di paru-paru, jadi umumnya terdengar 'basah'," jelas dokter Shelton.

Basah bukan selalu berarti batuk berdahak, namun batuk yang muncul kedengarannya seperti di dalamnya terdapat air dan atau dahak.

Baca juga: Efek Minum Kopi Tiap Hari bagi Kesehatan Jantung

2. Batuk kering

Tak hanya batuk basah, batuk kering dan mengi juga ternyata bisa menjadi ciri-ciri penyakit jantung.

Kondisinya sama, paru-paru terendam banyak cairan dan tubuh ingin mengeluarkannya lewat batuk, namun paru-paru tidak bisa mengeluarkan banyak cairan, sehingga batuk terdengar lebih kering.

Shelton menyebut kondisi ini sebagai asma jantung.

Gagal jantung dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru, di dalam, dan di sekitar saluran udara.

Semuanya ini dapat menyebabkan penderita mengalami sesak napas, batuk, dan mengi yang mirip dengan tanda dan gejala asma.

Baca juga: Benarkah Tak Gosok Gigi Sebelum Tidur Membahayakan Jantung? Ini Penjelasan Ahli

Batuk kering dan mengi bisa menjadi gejala penyakit jantung.Shutterstock/Maridav Batuk kering dan mengi bisa menjadi gejala penyakit jantung.

3. Lendir merah muda

Selanjutnya adalah batuk yang disertai dengan lendir berwarna merah muda.

Pada umumnya, lendir atau dahak batuk berwarna putih atau kekuningan. Jika Anda memiliki lendir dengan warna berbeda yakni merah muda, maka Anda harus waspada, karena hal itu  bisa jadi tanda adanya masalah pada jantung.

Lendir berwarna merah muda ini bisa terjadi ketika jantung tidak dapat menyuplai darah, yang kemudian mencadangkannya di pembuluh balik paru yang mentransfer darah dari paru-paru ke jantung.

4. Batuk yang mengganggu tidur

Ciri-ciri batuk sebagai gejala penyakit jantung selanjutnya adalah batuk yang terjadinya sampai mengganggu tidur penderita.

Ketika seseorang mengalami batuk di malam hari dan batuk yang terjadi begitu hebat sehingga membangunkan Anda dari tidur, ini bisa jadi merupakan paroxysmal nocturnal dyspnea (PND).

PND ditandai dengan terbangun saat tidur dengan kondisi sesak napas yang parah, terengah-engah, batuk, dan merasa perlu untuk duduk, berdiri, dan/atau membuka jendela untuk menghirup udara yang lebih banyak.

Baca juga: Tips agar Bisa Tidur Nyenyak dalam Kondisi Flu dan Batuk

5. Batuk tahan lama

Kelima adalah batuk yang berlangsung dalam waktu lama atau awet.

Salah satu dokter spesialis gagal jantung, Mariam Jacob, menyebut dirinya kerap bertemu dengan pasien yang awalnya didiagnosis memiliki masalah pernapasan akibat batuknya, yang kemudian akhirnya didiagnosis gagal jantung.

Alasan paling umum seseorang mengalami batuk jangka panjang adalah akibat asma atau penyakit paru obstruktif kronis.

Dua kondisi ini menyebabkan peradangan di paru-paru, namun dapat diobati.

Jika batuk yang bertahan lama sudah diobati dengan pengobatan asma atau penyakit paru obstruktif kronis namun belum juga mereda, maka penyakit jantung bisa menjadi penyebabnya.

Baca juga: Berbahayakah Batuk Berdarah?

6. Perasaan "bergelembung" di dada

Terakhir adalah batuk yang disertai dengan perasaan seperti ada gelembung di bagian dada.

Ini disebabkan oleh adanya penumpukan cairan di paru, sehingga batuk yang muncul disertai perasaan seolah-olah ada sensasi gelembung akan pecah di dada.

Meski memiliki salah satu atau beberapa ciri-ciri di atas, untuk dapat memastikan apakah batuk yang Anda derita merupakan sinyal awal penyakit jantung atau bukan, Anda harus berkonsultasi dengan dokter spesialis yang bisa mengetahui kondisi Anda secara lebih menyeluruh.

Dokter Shelton merekomendasikan jika Anda mengalami kondisi ini atau gejala penyakit jantung lainnya, maka segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi dan mendapatkan pengobatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com