Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Hary Agung Tjahyadi mengatakan, remaja di Singkawang yang diduga cacar monyet telah dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak.
"Suspek cacar monyet, sekarang sudah ditangani di RSUD Soedarso," kata Hary dikutip dari Kompas.com, 17 Juni 2022.
Hary mengatakan, langkah isolasi diambil untuk memastikan apakah pasien yang bersangkutan terkena cacar monyet atau bukan.
Kasus dugaan cacar monyet pada remaja di Singkawang, Kalbar tersebut ditemukan pada Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Cacar Monyet, Penyakit Apa Itu dan Bagaimana Cara Penyebarannya?
Hary menjelaskan, gejala cacar monyet yakni adanya bintil berisi air agak banyak di bagian tubuh. Selain itu muncul infeksi, nyeri, demam, dan menggigil.
Menurutnya kondisi cacar monyet bisa sembuh dengan sendirinya.
"Kalau dia demam harus diobati. Tapi tidak menyebabkan kematian," terang Hary.
Cacar monyet, dikutip dari laman Kemenkes, disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis.
Baca juga: Cacar Monyet Sudah Terdeteksi di Australia, Apa Saja Gejalanya?