KOMPAS.com - Penyakit cacar monyet dilaporkan sudah menyebar ke berbagai negara di Eropa.
Dilansir dari The Guardian, (20/5/2022), selama beberapa minggu terakhir, penyakit ini sudah terdeteksi di Inggris, Portugal, dan Spanyol.
Direktur Regional Eropa Badan Kesehatan Dunia (WHO) Hans Kluge mengatakan, penyebaran cacar monyet di negara-negara tersebut dinilai tidak biasa.
Pasalnya, mayoritas penderita tidak memiliki riwayat perjalanan yang relevan ke daerah rawan cacar monyet.
Baca juga: Muncul Wabah Penyakit Cacar Monyet, Apakah Sudah Masuk Indonesia?
Dilansir dari WHO, cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan virus monkeypox, bagian keluarga Orthopoxvirus.
Cacar monyet merupakan zoonosis, yakni penyakit yang menular dari hewan ke manusia.
Meski disebut cacar monyet atau monkeypox, virus ini tidak serta-merta berasal dari monyet.
Penyematan kata "monyet" lantaran pada 1958, virus ini pertama kali ditemukan pada monyet yang dipelihara untuk kepentingan penelitian.
Seseorang yang terinfeksi penyakit ini, biasanya akan muncul gejala klinis, seperti demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Penderita juga bisa mengalami berbagai komplikasi medis, termasuk dehidrasi, infeksi bakteri, dan infeksi paru-paru.
Namun demikian, WHO menyebut infeksi cacar monyet sebagai penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala klinis yang bertahan kurang lebih 2-4 minggu.
Baca juga: Cacar Monyet Menyebar ke 12 Negara, Lebih dari 80 Kasus Dikonfirmasi
Berdasarkan penjelasan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), Kamis (19/5/2022), cacar monyet adalah penyakit yang menular.
Penularan antara manusia dapat terjadi melalui kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
Adapun antar manusia, penularan seringnya terjadi melalui droplet, yakni cairan atau lendir yang berasal dari saluran pernapasan.
Melalui droplet, cacar monyet tidak dapat ditularkan dalam jarak jauh. Sehingga, penularan via ini membutuhkan tatap muka dalam waktu yang cukup panjang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.