Dicky menjelaskan jika status endemi dapat dijadikan target oleh pemerintah, meskipun tidak ada penyakit yang dapat menjadi endemi.
Selain itu, narasi publik yang menyebutkan ketika berstatus endemi, maka Covid-19 tidak berbahaya juga dinilai kurang tepat.
Hal tersebut akan berdampak pada pengabaian masyarakat yang sudah merasa aman, meskipun pada kenyataannya masih dalam taraf keamanan semu.
"Seakan-akan publik itu sudah endemi sudah selesai, nggak begitu, dan berbahaya sekali lagi, dan ini pemerintah juga ikut-ikutan menarasikan yang tidak tepat ini, dan ini perlu diperbaiki," jelasnya.
Apabila masyarakat merasa pandemi sudah berakhir dengan tidak perlu lagi memakai masker, maka dikhawatirkan akan ada korban berjatuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.