Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Unggahan 5 Waktu Tidur yang Tidak Disarankan, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 11/06/2022, 20:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Tidur setelah Ashar

Sementara, setelah Ashar tidak dianjurkan tidur, Andreas menambahkan, jika itu konteksinya malam sudah cukup tidur atau tidurnya dengan kualitas baik.

Padahal, waktu Ashar adalah saat di mana tubuh masih segar dan vitalitas sedang naik.

"Saat puasa yang enggak makan, jam-jam makan siang tetep ngantuk, karena setelah Ashar itu vitalitas kita naik lagi memang," imbuhnya.

Tidur sebelum Isya

Sedangkan, jika seseorang tidur sebelum Isya atau sekitar pukul 18.30 tidak dianjurkan karena bisa berdampak kebablasan sampai tengah malam.

Hal ini membuat orang kesulitan tidur kembali saat tengah malam.

Namun, jika manusia modern, kurang cocok dengan waktu ini, lantaran pada waktu ini biasanya orang-orang modern masih terjaga atau pulang kerja.

Tidur seharian

Andreas mengatakan, orang yang tidur seharian juga tidak menyalahi aturan. Sebab, orang yang tidur seharian berarti ada kebutuhan tidur yang belum tercukupi atau orang tersebut dalam keadaan sakit.

Bahkan, ada penyakit tidur dengan gejala kantuk yang berlebihan.

Baca juga: 7 Cara agar Tidak Mendengkur Saat Tidur

Pentingnya menjaga pola tidur

Terkait waktu-waktu tersebut, Andreas mengatakan bahwa, kesehatan tidur penting.

Hal ini dikarenakan tidur menjadi dasar kualitas manusia dalam arti kemampuan otak, kestabilan emosi, kecerdasan, daya ingat, dan kesehatan, dan daya tahan tubuh.

"Kalau kita kurang tidur, kolesterol naik, gula darah naik, kita jadi gemuk, hipertnesi, diabet, ke jantung, risiko kanker," kata Andreas.

Yang perlu diperhatikan, perempuan yang durasi tidurnya kurang dari 7 jam tiap malam berisiko mengalami kanker payudara sebesar 37 persen.

Baca juga: Cara Memaksimalkan Jumlah Kalori yang Terbakar Saat Tidur

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Penyebab Sesak Napas Saat Tidur Malam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com