Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penemuan Jenazah Eril di Bendungan Engehalde Swiss

Kompas.com - 10/06/2022, 08:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Pencarian dilakukan baik di air maupun di darat. Pencarian menggunakan perahu, teropong, drone pendeteksi panas tubuh, penyelam, hingga anjing pelacak kepolisian.

Namun, dengan sudah ditemukan dan diidentifikasinya Eril, maka kepolisian Bern menyatakan seluruh proses investigasi saat ini sudah selesai.

Baca juga: Rencana Ridwan Kamil Terkait Pemakaman Eril

3. DNA cocok dengan Atalia

Setelah jenazah ditemukan, pihak Kepolisian Bern memberikan laporan awal ke KBRI Swiss dan pihak keluarga.

Di hari yang sama, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan forensik. Salah satunya untuk mencocokkan DNA dengan pihak keluarga.

Diketahui bahwa DNA jenazah cocok dengan DNA Atalia Praratya, ibunda Eril. Keterangan itu dikemukakan oleh Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad.

"Pada hari Kamis (9/6/2022) siang waktu Swiss, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi bahwa hasil tes DNA bahwa jasad yang ditemukan kemarin adalah ananda Emmeril Kahn Mumtadz atau ananda Eril," kata Muliaman dalam keterangan pers, Kamis (9/6/2022).

Hal yang sama juga turut dinyatakan oleh Atalia melalui akun Instagram @ataliapr.

"Alhamdulillah Allahu Akbar! DNA sdh dinyatakan sama dengan saya... Innalillahi wainna ilaihi raajiunnn...," tulis Atalia dalam unggahan Instagram Story, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Perjalanan Ditemukannya Jenazah Eril di Bendungan Engehalde Swiss

4. Pemulangan jenazah Eril

Muliaman menjelaskan, proses pemulangan jenazah Eril ke Indonesia sudah dimulai.

Pertama, pihak kepolisian telah menyampaikan berbagai berkas yang diperlukan ke pengadilan kantor Bern sebagai pihak yang berwenang memutuskan serah-terima jasad Eril dari pihak kepolisian kepada pihak keluarga.

Tak butuh waktu lama, Kamis (9/6/2022) sore waktu setempat, pihak pengadilan telah memberikan kewenangan bagi keluarga yang saat ini berada di Bern untuk menerima jasad Eril.

KBRI Bern akan memastikan penghormatan terhadap hak-hak Eril sebagai seorang muslim terpenuhi sesuai dengan syariat Islam.

Muliaman juga memastikan pihaknya akan terus mengawasi proses repatriasi ini.

"Untuk selanjutnya KBRI Bern akan terus mendampingi keluarga untuk proses persiapan dan proses pengurusan repatriasi ananda Eril ke Tanah Air. KBRI juga akan melakukan pengawasan dalam proses repatriasi hingga ananda Eril tiba di Indonesia," kata Muliaman.

Setibanya di Jakarta, Muliaman menjelaskan bahwa Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dari Kementerian Luar Negeri akan memfasilitasi kedatangan rombongan di Bandara Soekarno-Hatta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com