KOMPAS.com - Artis Marshanda mengaku mengidap tumor payudara.
Karena penyakit tersebut, bintang sinetron Bidadari itu harus menjalani pengobatan di Singapura untuk menyembuhkan tumor payudara tersebut.
Berikut perbedaan tumor dan kanker payudara.
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Tumor Payudara Seperti yang Diidap Marshanda
Dilansir dari Kompas.com, (22/8/2020), dokter spesialis bedah di RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Yudit Anastasia Sari, M. Biomed, Sp.B mengatakan bahwa tumor payudara adalah benjolan yang tumbuh di payudara.
Tumor payudara tidak berbentuk dari sel-sel yang ganas, dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
Sementara, kanker payudara adalah keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.
Dikutip dari Kompas.com, (13/4/2016), Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Prof. DR. dr. Soehartati Gondhowiarjo Sp.Rad(K) Onk mengatakan berdasarkan sifatnya, tumor dibagi menjadi dua yakni jinak dan ganas.
Sederhananya, tumor ganas lebih dikenal dengan kanker.
Ia menjelaskan, tumor jinak merupakan benjolan yang padat, sedangkan tumor ganas pertumbuhannya tidak terkendali di antara sel-sel normal.
"Tumor jinak, walaupun terbawa aliran darah tidak ada kemampuan hidup di organ lain, misalnya di paru-paru tulang. Kalau kanker bisa menyebar, hidup di organ lain," ujar Tati.
Baca juga: [POPULER TREN] Kendala Terbesar Pencarian Anak Ridwan Kamil | Marshanda Idap Tumor Payudara
Selain itu, ada juga perbedaan ciri-ciri benjolan antara tumor jinak payudara dengan kanker payudara.
Ciri-ciri benjolan tumor jinak payudara, yakni:
Sedangkan, ciri-ciri benjolan pada kanker payudara, yakni:
Tumor sebenarnya tidak membahayakan tubuh, karena hanya berupa benjolan saja.
Akan tetapi, jika tumor tumbuh membesar maka bisa menekan jaringan di sekitarnya, sehingga terasa nyeri dan memengaruhi bentuk payudara.
Sementara, gejala kanker payudara cenderung lebih parah ketimbang tumor payudara jinak.
Berikut ini beberapa gejala kanker payudara yang patut diwaspadai:
Berbeda dengan tumor ganas atau kanker, operasi tumor jinak tak perlu dilakukan pengangkatan payudara.
Pada kasus kanker pun, pengangkatan payudara atau masektomi disesuaikan dengan stadium penyakitnya.
Masektomi tersebut dilakukan untuk mencegah sel kanker kembali tumbuh di payudara dan menyebar ke organ lain.
Tati menyampaikan, tumor jinak kalau dioperasi cukup tumornya saja yang diangkat.
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Tumor Payudara Seperti yang Diidap Marshanda
Pengobatan tumor jinak tak membutuhkan waktu yang panjang. Setelah operasi, masalah tumor jinak selesai.
Sementara pada kanker, pasien tak cukup hanya menjalani operasi, melainkan harus konsumsi obat-obatan hingga menjalani berbagai macam terapi yang membantu membunuh sel kanker.
Setelah operasi tumor jinak maupun ganas, pasien seharusnya menerapkan pola hidup sehat jika ingin tumor tak kembali tumbuh.
Itu lah 6 perbedaan antara tumor jinak payudara dengan kanker payudara.
(Sumber: Kompas.com/Irawan Sapto Adhi, Dian Maharani | Editor: Irawan Sapto Adhi, Bestari Kumala Dewi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.