Dany menerangkan, orang-orang berlari karena mengira menara mau roboh padahal sebenarnya tidak.
Menurutnya menara dalam kondisi aman, hanya saja menurutnya menara tersebut terlihat mau roboh karena adanya awan yang berjalan di atasnya.
Hal serupa diungkapkan Natasia Tirza Amanda, pemilik akun Instgram @natasiatirzaa.
Saat dihubungi, Natasia menjelaskan kejadian tersebut terjadi hari ini sekitar pukul 8.30 WIB.
Ketika kejadian, dirinya tengah berada di area Dog Lovers di depan Kejaksaan tak jauh dari menara.
“Tiba-tiba dari arah Sriwedari kerumunan orang lari-lari kak, katanya menara masjid di Sriwedari ambruk. Ternyata cuma awannya saja yang jalan,” ujar dia.
Lebih lanjut dirinya menerangkan kepanikan yang terjadi bahkan menyebabkan banyak anak-anak yang terjatuh dan orang-orang yang sandalnya hilang.
Adapun usai kejadian tersebut, Natasia mengatakan kebanyakan orang-orang kemudian langsung pulang ke rumah.
Baca juga: Video Viral Warga di Purbalingga Geruduk Rumah Kakek yang Diduga Sekap Gadis 12 Tahun
Sementara itu, Tari, seorang pengunjung dari Wonogiri saat dihubungi menceritakan ketika kejadian suasana begitu chaos.
Dirinya ketika kejadian berada di sisi barat Sriwedari.
"Tiba-tiba dari arah belakang orang-orang berlarian," terangnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (29/5/2022).
Tari pun kemudian ikut berlari karena melihat orang-orang dari belakangnya berlarian. "Sekitar 4 menit berlari, ada yang berteriak dari belakang menaranya tumbang,” ceritanya.
Ketika itu menurutnya, kepanikan tak hanya terjadi di sisi barat saja, namun juga di sisi timur.
Meski demikian Tari menjelaskan, ia lalu mendapat informasi dari orang-orang sekitar bahwa yang sebenarnya terjadi bukanlah menara roboh.
“Kata orang-orang, awan di atas menara itu jalan, sehingga jika dilihat menara tersebut yang jalan.”
Akibat kejadian ini menurutnya banyak kunci mobil, kunci motor, dan dompet yang terjatuh. Serta adanya orang-orang yang sandalnya putus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.